KLIKTIMES.COM | KOTA MALANG - Kuliner di Kota Malang semakin hari makin berkembang, selalu ada yang bermunculan.
Salah satu sajian yang wajib dikunjungi dan dicicipi pecinta kuliner di Kota Malang adalah Roti Bien.
Menurut Endang Purwanti selaku pemilik resep roti Bien mengatakan bahwa nama Bien diambil dari bahasa Jawa yakni biyen, yang artinya dahulu. Ada sentuhan jadul alias jaman dulu dengan menghadirkan resep lama dalam roti ini. Namun sebenarnya nama Bien juga diambil dari gabungan nama antara suaminya yakni Binko dan Endang sendiri. Maka didapatlah nama Bien.
Baca Juga: Satu Dekade Film Malang Raya, Bakal Ada Pemutaran Film Terbaik Di MCC, Catat Waktunya
Usut punya usut, Roti Bien ternyata dikembangkan dengan sentuhan resep keluarga yang diwariskan agar cita rasanya selalu terjaga. Roti dengan resep tempo dulu itu merupakan roti buatan asli orang Malang.
"Roti ini asli buatan orang Malang. Resepnya dari zaman dulu dan diwariskan ke generasi selanjutnya," kata Ester Endang Purwanti, pemilik resep Roti Bien, Sabtu (18/03/23)
Roti Bien memiliki tekstur roti yang lembut dan cita rasa yang menggugah selera. Proses pengolahan dengan cara dipanggang kian membuat aroma roti ini semakin kuat.
Varian isian roti mulai kurma, durian, coklat, kacang hingga ayam pedas dijamin tak akan mengecewakan penikmatnya.
Kudapan yang cocok sebagai pengganjal perut lapar ini sangat cocok dinikmati saat hangat.
Masih kata Endang, saat muda, Binko dan Endang sudah berjualan roti buatan mereka sendiri. Mereka menjual roti itu dengan berkeliling bersama. Mereka terus mempertahankan cita rasa roti buatannya untuk menjaga pelanggannya.
Usaha kuliner roti itu kemudian dikembangkan oleh anak Endang, yakni Ajar Ajiatma Prayogi Isham. Hingga akhirnya semakin berkembang dan kini memiliki outlet diberbagai tempat di Kota Malang.
Kini, Roti Bien bisa ditemukan di beberapa lokasi di Kota Malang, mulai Jalan MT Haryono, Mal Gajayana, Matos dan terbaru di Stasiun Malang Kota. Kuliner roti asli dari Malang ini diketahui juga memiliki misi mengembangkan outlet di berbagai mal dan stasiun di seluruh Indonesia.
"Kami juga menyasar lokasi di stasiun karena memang wisatawan banyak yang menggunakan kereta api dari pada transportasi lain," ucap Endang. (yna/fat)
Artikel Terkait
Bung Karna dan Kepala Kemenag Situbondo Kampanyekan Sertifikat Halal
Edarkan Sabu, Pemuda Asal Gondanglegi Malang Diringkus Polisi
Bajak Sawah, Warga Malang Tewas Tersambar Petir Saat Hujan Deras
Hasil Audit Investigasi Selesai, Inspektorat Segera Serahkan Berkas Korupsi PKH ke Polres Malang
Pengedar Sabu Asal Gondanglegi, Seorang Residivis, Baru Keluar Dari Lapas