Pariwisata Ekonomi Kreatif

- Jumat, 20 Januari 2023 | 22:51 WIB
Salah satu divisi kerja di dalam MCC Kota Malang adalah Ekosistem Pariwisata Ekonomi Kreatif (Ekosistem Parekraf) (HO/KLIKTIMES.COM)
Salah satu divisi kerja di dalam MCC Kota Malang adalah Ekosistem Pariwisata Ekonomi Kreatif (Ekosistem Parekraf) (HO/KLIKTIMES.COM)


Oleh Wahyu Eko Setiawan/ Sam WES

Sebagai sebuah wilayah, Kota Malang tidak mempunyai pantai yang indah, perbukitan atau pegunungan, juga tidak mempunyai danau atau daya tarik pemandangan alam, yang bisa dijadikan destinasi/ tujuan pariwisata. Yang dimiliki oleh Kota Malang adalah kekuatan potensi ekonomi kreatif. Hal ini selama hampir lima tahun berturut-turut, telah mendapat pengakuan hingga level nasional dan internasional. Dengan berbagai pertimbangan dan kajian, juga juga telah berproses selama tujuh tahun lebih, maka muncullah keberadaan Gedung Malang Creative Center (MCC) Kota Malang. Jadi, keberadaan Gedung MCC Kota Malang tidak muncul secara tiba-tiba. Ada proses dan dinamika yang luar biasa selama lebih dari tujuh tahun sebagai latar belakangnya.

Salah satu divisi kerja di dalam MCC Kota Malang adalah Ekosistem Pariwisata ekonomi kreatif (Ekosistem Parekraf). Yang diinisiasi oleh Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Kota Malang, dengan memperhatikan berbagai program kerja dari Kemenparekraf RI, khususnya mengenai Arah Realisasi Parekraf di Indonesia. Dengan mempertimbangkan potensi, kemampuan dan kekuatan yang dimiliki secara nyata oleh Kota Malang. Terutama sumberdaya alam, sumberdaya manusia dan lain-lainnya.

Baca Juga: Riset Center di MCC sebagai Blue Chip Masa Depan Kota Malang

Seperti sudah dijelasknan sebelumnya, bahwa sebagai sebuah wilayah, Kota Malang tidak mempunyai pantai yang indah, perbukitan atau pegunungan, serta tidak mempunya daya tarik pemandangan alam yang bisa dijadikan destinasi/ tujuan pariwisata. Yang secara riil dimiliki oleh Kota Malang adalah potensi ekosistem ekonomi kreatif. Semua 17 sub sektor ekonomi kreatif, ada di Kota Malang. Hebatnya, semua 17 sub sektor ekonomi kreatif di Kota Malang mempunyai potensi luar biasa. Itulah kenapa Kota Malang bisa mempunyai potensi banyak branding. Misal, Kota Fashion, Kota Kuliner, Kota Kriya, dan lain-lainnya. Semuanya itu bisa digerakkan secara masif, terstruktur dan sistematis, melalui Pengembangan Ekosistem Pariwisata ekonomi kreatif (Parekraf).

Dengan skema kolaborasi Parekraf, maka diharapkan mampu menggerakkan berbagai bidang dan sub sektor lainnya yang ada di Kota Malang. Misal, Pariwisata Fashion & Wwastra, pasti mampu memicu berkembangnya industri garment, konveksi, wastra, sablon, design grafis, dan lain-lainnya. Bahkan juga sektor kuliner, misal kuliner untuk snack dan oleh-oleh dalam Paket Pariwisata Fashion & Wastra. Bahkan, Infinite Tourism (AR Tourism, VR Tourism, AI Tourism dan lainnya), juga mampu memicu berkembangnya industri Kripik Tempe atau Kriya Keramik di Kota Malang. Selain itu, juga bisa aktif berpartisipasi dalam menjaga, melestarikan dan mengembangkan budaya lokal Kota Malang. Misal, Paket Pariwisata Culture Immersion.

Salah satu program kerja unggulan dari Divisi Parekraf di MCC Kota Malang adalah: Pariwisata RISET. Yang target marketnya adalah 1,3 Juta Siswa SMA/ Sederajat di Jawa Timur. Sampai 6 bulan pertama, memang scoop targetnya masih wilayah Jawa Timur. Terutama 1,3 Juta Siswa SMA/ Sederajat. Ke depannya, tentu akan terus dikembangkan hingga mampu melayani seluruh Siswa SMA/ Sederajat di Indonesia.

Parekraf, dalam paket Pariwisata Riset ini, digerakkan bersama AACE (Asosiasi Akademisi Creative Economy) yang ada di Malang Raya. Pariwisata Riset juga sekaligus menyebarkan budaya riset kepada para intelektual, khususnya pemula kepada siswa SMA/ Sederajat. Sehingga, bisa jadi nantinya Kota Malang akan mempunyai branding sebagai Kota Riset Indonesia. Di MCC Kota Malang terdapat Ruang Semesta Riset Center.

Program kerja divisi Parekraf (Pariwisata ekonomi kreatif) ini sekaligus menjadi lokomotif terobosan pemasaran yang sangat dahsyat bagi seluruh produk-produk yang berasal dari Kota Malang. Baik produk yang dihasilkan oleh home industri, UMKM, IKM dan lainnya. Dibarengi dengan adanya Food Lab, Fashion Chamber, Studio Content Creator, dan fasilitas support system ekonomi kreatif yang ada di MCC Kota Malang saat ini, maka kita bisa berharap ke depannya akan bermunculan berbagai inovasi dan solusi yang sangat luar biasa dari Kota Malang. Dari berbagai sektor dan bidang kehidupan yang ada di Kota Malang. Jika Creative Culture Ambience ini bisa dilandingkan/ dibumikan di Kota Malang, maka kita bersama-sama bisa memastikan bahwa masa depan Kota Malang semakin Gilang Gemilang dan mampu meraih berbagai kejayaan.

Dari mana kita memulainya? Mari bekerja bersama membangun Ekosistem Pariwisata ekonomi kreatif (Parekraf) di Kota Malang. Kerjo Bareng, Sugih Bareng.

*Anggota Komite Ekonomi Kreatif (KEK)
Kota Malang

Editor: Abdul Malik

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Nara Teater Bersiap Untuk Festival Bale Nagi 2023

Jumat, 31 Maret 2023 | 07:34 WIB

Triawan dan MMI

Kamis, 30 Maret 2023 | 12:43 WIB

Mbah Yongki Irawan

Selasa, 28 Maret 2023 | 20:01 WIB

Nyi Puthut dari Mbok Gundari ke Mbah Yongki

Selasa, 28 Maret 2023 | 19:39 WIB

Reinkarnasi Kebangkitan Sepak Bola Arek Malang

Selasa, 28 Maret 2023 | 19:15 WIB

Hidup Di Negeri Antah Berantah !!!

Selasa, 28 Maret 2023 | 18:57 WIB

Generasi Intoleran vs Generasi Jemparingan

Sabtu, 25 Maret 2023 | 06:50 WIB

Ludrukan Di Cafe, Harmoni Modernitas Dan Tradisi

Selasa, 21 Maret 2023 | 14:11 WIB

Wayang, Ruwatan dan Keselarasan Energi

Senin, 20 Maret 2023 | 18:45 WIB

Sahabat UMKM: Membatik Itu Sehat

Minggu, 19 Maret 2023 | 19:26 WIB

Pelacur

Sabtu, 18 Maret 2023 | 12:39 WIB

Mamayu Candi Pustaka, Menghidupkan Pusaka

Jumat, 17 Maret 2023 | 14:43 WIB

Festival Ketupat Lebaran IKA SMAIS 2023

Jumat, 17 Maret 2023 | 13:55 WIB
X