Komponis Musik Klasik

- Sabtu, 7 Januari 2023 | 11:09 WIB
DNA musik klasik sepertinya ada di tangan bangsa kulit putih. Itu yang tercermin dari buku Music for The Millions tulisan David Ewen yang cetakan kelimanya diterbitkan tahun 1946.Dok.Museum Musik Indonesia. ( HO/KLIKTIMES.COM)
DNA musik klasik sepertinya ada di tangan bangsa kulit putih. Itu yang tercermin dari buku Music for The Millions tulisan David Ewen yang cetakan kelimanya diterbitkan tahun 1946.Dok.Museum Musik Indonesia. ( HO/KLIKTIMES.COM)


Oleh Hengki Herwanto

DNA musik klasik sepertinya ada di tangan bangsa kulit putih. Itu yang tercermin dari buku Music for The Millions tulisan David Ewen yang cetakan kelimanya diterbitkan tahun 1946. Buku yang diberi sub judul The Encyclopedia of Musical Masterpieces setebal 692 halaman ini memuat 182 nama komponis beserta karya-karya masterpiece-nya. Mereka lahir dan berkarya dari abad XV pertengahan sampai awal abad XX. Yang lahir paling awal (tahun 1445) tercatat nama Josquin des Pres yang lahir di wilayah Hainult, perbatasan antara Belgia dan Prancis. Namun menurut Wikipedia, biografi Josquin terus direvisi oleh ilmu pengetahuan modern, dan masih ditemukan beberapa ketidakpastian. Sedangkan nama komponis yang terakhir meninggal adalah Serge Rachmaninoff yang lahir di Russia tahun 1873 dan meninggal di California tahun 1943 dalam usia 70 tahun.

Negara-negara di Eropa memang paling banyak melahirkan komponis. Tiga Negara teratas adalah Prancis (32), Itali (30) dan Jerman (29). Disusul oleh Russia dengan 18 nama. Jumlah yang sama juga dihasilkan oleh Amerika Serikat. Sedang Inggris, yang di pertengahan abad 20 menggegerkan dunia lewat The Beatles, hanya melahirkan 11 orang komponis. Di peringkat berikutnya menyusul Austria, Hongaria, Polandia, Spanyol, dan Cekoslowakia. Di luar Eropa dan USA, hanya ada 3 negara yang masing-masing memiliki satu nama di buku ini, yaitu Brazil, Mesir dan Mexico. Asia, Afrika dan Australia nihil.
Dengan tebal buku 692 halaman dan 182 nama komponis, oleh penulis ada yang hanya ditulis ringkas kurang dari 1 halaman, tapi ada juga yang sampai 33 halaman, yaitu Ludwig van Beethoven. Tampaknya jumlah halaman ini menunjukkan tingkat popularitas sang komponis.

Baca Juga: Agenda Bulan Ini Konser Musik Klasik dan Piano Masterclass Caroline Fischer

Sepuluh nama dengan halaman tulisan terbanyak didominasi oleh komponis-komponis kelahiran Jerman sbb:

1. Ludwig van Beethoven (Jerman)
2. Johannes Brahms (Jerman)
3. Johann Sebastian Bach (Jerman)
4. Wolfgang Amadeus Mozart (Austria)
5. Richard Wilhelm Wagner (Jerman)
6. Franz Peter Schubert (Austria)
7. Robert Schumann (Jerman)
8. Franz von Listz (Hungaria)
9. Richard Strauss (Jerman)
10. Peter Ilitz Tchaikovsky (Russia)

Buku referensi koleksi MMI ini berasal dari sumbangan sekolah musik Excell di Surabaya yg sudah tidak aktif lagi. Ada 1.000 buku lainnya yang disumbangkan oleh sekolah tersebut.


*Ketua Museum Musik Indonesia

Editor: Abdul Malik

Tags

Artikel Terkait

Terkini

AI dan Budaya Kampung Pedesaan

Senin, 5 Juni 2023 | 09:36 WIB

Revitalisasi Sepak Bola Kota Malang

Kamis, 1 Juni 2023 | 20:04 WIB

Pancasila, Kebudayaan, dan Bina Bangsa

Kamis, 1 Juni 2023 | 12:05 WIB

Pertumbuhan Jaranan dan Bantengan di Malang

Rabu, 31 Mei 2023 | 09:34 WIB

Pendidikan Yang Berpihak Pada Peserta Didik

Selasa, 30 Mei 2023 | 09:19 WIB

Hobbes, Strategi Perubahan Sosial dan Rawon

Senin, 22 Mei 2023 | 14:39 WIB

SMK Sura Dewa Menyadari Pentingnya Literasi

Sabtu, 20 Mei 2023 | 23:50 WIB

Karya Seni, Penjara dan Terciptanya Kebudayaan

Kamis, 18 Mei 2023 | 22:18 WIB

RUNAPHORIA: Wahana Ekpresi Runa

Kamis, 18 Mei 2023 | 21:35 WIB

Hidup Yang Begejekan

Kamis, 11 Mei 2023 | 10:08 WIB
X