KLIKTIMES.COM | DENPASAR- Tari Bali Dwipa Jaya yang menjadi tari kebesaran Pemerintah Provinsi Bali menjadi salah satu garapan yang tidak saja akan selalu diingat oleh masyarakat Bali, namun juga memberikan kenangan tersendiri bagi Prof Dr I Wayan Rai S, MA, sang konseptor dan komposer tari tersebut.
Bagi I Wayan Rai, tari yang pertama kali dibawakan oleh Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar pada Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun 2012 itu menjadi salah satu karya monumentalnya. Tari ini digarap bersama sang istri, Dr I Gusti Ayu Srinatih, SST, MSi (almarhum).
Sosok I Wayan Rai dikenal sebagai rektor. Dia pernah memimpin ISI Denpasar dan Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Tanah Papua.
Sebagai seniman sekaligus akademisi seni, dia telah banyak melahirkan karya seni, makalah dan penelitian di tingkat lokal Bali, nasional dan internasional. I Wayan Rai dikenal sebagai seorang etnomusikolog, komposer dan peneliti musik bangsa-bangsa.
Bakat dan minat pada seni pria kelahiran Ubud, Kabupaten Gianyar pada 26 Mei 1955 itu sudah tampak sejak kecil. Walaupun, kedua orang tuanya I Made Cemped dan Luh Sampun, yang berprofesi sebagai petani, tak memiliki bakat seni.
Baca Juga: Belajar Bijak dari Tragedi di Kala Pesta
Namun, berdasarkan penuturan kedua orang tuanya, bakat seni Wayan Rai kemungkinan muncul karena yang "ngidih nasi" atau bereinkarnasi adalah seorang tokoh seniman dari Ubud, Guru Kantun.
Guru Kantun, leluhur Wayan Rai, merupakan tokoh seniman besar, sastrawan dan perbekel (kepala desa) pertama di Ubud. Guru Kantun sekitar tahun 1.900-an dipercaya bertanggung jawab terhadap urusan seni budaya di Puri Ubud, Kabupaten Gianyar.
Saat ia kecil, di Ubud bermukim sejumlah pelukis asing ternama seperti Arie Smith, Rudolf Bonet, dan Walter Spies yang tinggal tak jauh dari tempat tinggalnya.
Artikel Terkait
Pengenaan Cincin pada Masa Jawa Kuna
Ragam Jenis Tarian Jaranan
Pesta Berubah Jadi Bencana, Kerinduan Akan Perhelatan Akbar Pasca Pandemi
Belenggu Dua Setengah Warsa Era Pandemi
Belajar Bijak dari Tragedi di Kala Pesta