KLIKTIMES.COM | KOTA MALANG- Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Universitas Muhammadiyah Malang bekerjasama dengan Forum Komunikasi Kelompok Sadar Wisata (Forkom Pokdawis) Kota Malang dengan Modul Nusantara mengajak mahasiswanya untuk berkunjung ke kampung tematik di Kota Malang.
Sebagai salah satu wujud implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mereka akan belajar mengenal ragam budaya seni tradisi dan kehidupan masyarakat di Malang Raya yang multi etnis dan multikultural.
"Pertukaran Mahasiswa Merdeka yang di kelola oleh Universitas Muhammadiyah Malang ini untuk menumbuhkan rasa cinta mahasiswa terhadap keberagaman budaya di Kota Malang serta mendorong penguatan dan perluasan kompetensi akademik mahasiswa," ungkap Ruli Inayah Romadhoan sebagai Person In Change program tersebut.
Mengawali studi pertukaran budaya mahasiswa yang berasal dari berbagai macam perguruan tinggi diajak ke Kampung Cempluk. Para mahasiswa berasal dari Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, NTT, Maluku dan Papua. Kampung Cempluk sedang menyelenggarakan penutupan Festival Kampung Cempluk 12, Sabtu (24/9/2022).
Baca Juga: Mengaktifasi Laman Kampung Menjadi Altar Ilmu Pengetahuan di Festival Kampung Cempluk
Hanafi Ketua Kampung Cempluk dan Redy Eko Prasetyo Penggagas Festival Kampung Cempluk menerima kedatangan para mahasiswa. Didampingi Isa Wahyudi, Ketua Forkom Pokdarwis Kampung Tematik Kota Malang.
"Kampung harus menjadi etalase dan ruang bertemunya segala macam kepentingan sosial ekonomi politik dan budaya. Ini harus dikelola bahwa festival kampung semacam ini merupakan perayaan hari raya kebudayaan. Tentu ini akan menjadi spirit multikultural keberagaman kebinekaan kita jika kita ingin mengimplementasikan merdeka belajar Kampus Merdeka," jelas Redy Eko Prastyo yang juga Koordinator Pembakti Jaringan Kampung Nusantara.
Dyah Worowirastri Ekowati dosen Modul Nusantara FKIP UMM menambahkan bahwa Modul Nusantara terdapat empat jenis kegiatan utama. Pertama, Kegiatan Kebinekaan dimana mahasiswa mengikuti berbagai kegiatan eksplorasi keberagaman di daerah perguruan tinggi penerima. Kedua, Kegiatan Inspirasi dimana mahasiswa berdiskusi dengan figur-figur inspiratif daerah. Ketiga, kegiatan Refleksi dimana mahasiswa merefleksikan pengalaman kegiatan kebinekaan dan inspirasi. Keempat, Kegiatan Kontribusi Sosial dimana mahasiswa melaksanakan kegiatan sosial yang memberikan kontribusi kepada masyarakat di daerah perguruan tinggi penerima.
"Oleh karena itu kami bekerjasama dengan Forkom Pokdarwis Kota Malang dan pengelola kampung- kampung tematik yang mempunyai kekhasan yang bisa menjadi sasaran pembelajaran kami," terang Dyah Worowirastri Ekowati.
Adapun kampung tematik Kota Malang yang akan di kunjungi adalah Kampung Budaya Polowijen, Kampung Satrio Turonggo Jati, Kampung Topeng, Kampung Heritage Kajoetangan. Selain itu pertukaran mahasiswa ini juga akan diajak berkunjung ke Museun Panji, Komunitas Wayang Suket, Komunitas Etnis Tionghoa, Komunitas Bauran Jawa Madura dan Forum Kerukunan Umat Beragama.
"Ketika mereka nanti berkunjung ke masing-masing kampung dan komunitas maka akan kita sampaikan tentang bagaimana membangun kampung dan kekayaan kampung yang bisa mereka replikasi di kampungnya jika mereka sudah pulang. Kita siap jadi mentor jaringan kampung nusantara dan tematik se-Indonesia Semoga setelah melakukan studi kampung yang menjadi studi pertukaran budaya makin memperkuat materi modul nusantata merdeka belajar Kampus Merdeka,” ungkap Isa Wahyudi Ketua Pokdarwis Kampung Tematik Kota Malang (25/9/2022). (yna/lik)
Artikel Terkait
Kampung Cempluk Festival ke-11, Meluaskan Pandangan & Mempertajam Pikiran
Mengaktifasi Laman Kampung Menjadi Altar Ilmu Pengetahuan di Festival Kampung Cempluk
Festival Renjana Swarnadwipa Digelar Pemkab Muaro Jambi, Didukung Kemendikbudristek
Ada Lengger, Ronggeng di Festival Jawara Satria, Monggo Merapat ke Banyumas-Subang
Wolobobo Ngada Festival, Kolaborasi Etnis Bajawa, Soa, dan Riung
Sempat Vakum Dua Tahun, Festival Budaya Asmat Digelar Kembali
Festival Ujub, Cara Pemkab Blitar Lestarikan Budaya Jawa
Serang Culture Festival Kembali Digelar, Disparbudpora Blitar: Bangkitkan Pariwisata
Festival Batanghari Dipusatkan di Kawasan Tanggo Rajo, Ada Parade Perahu hingga Sajian Bubur Ayak
Festival Danau Sentarum di Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Dipromosikan ke-16 Negara
Bubur Ayak Khas Jambi Masuk Rekor MURI, Rangkaian Festival Batanghari