Kolaborasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka UMM dan Forkom Pokdawris Kota Malang

- Senin, 26 September 2022 | 06:25 WIB
Mengawali studi pertukaran budaya mahasiswa yang berasal dari berbagai macam perguruan tinggi diajak ke Kampung Cempluk. Para mahasiswa berasal dari Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, NTT, Maluku dan Papua. Kampung Cempluk sedang menyelenggarakan penutupan Festival Kampung Cempluk 12, Sabtu (24/9/2022). (Isa Wahyudi)
Mengawali studi pertukaran budaya mahasiswa yang berasal dari berbagai macam perguruan tinggi diajak ke Kampung Cempluk. Para mahasiswa berasal dari Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, NTT, Maluku dan Papua. Kampung Cempluk sedang menyelenggarakan penutupan Festival Kampung Cempluk 12, Sabtu (24/9/2022). (Isa Wahyudi)

KLIKTIMES.COM | KOTA MALANG- Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Universitas Muhammadiyah Malang bekerjasama dengan Forum Komunikasi Kelompok Sadar Wisata (Forkom Pokdawis) Kota Malang dengan Modul Nusantara mengajak mahasiswanya untuk berkunjung ke kampung tematik di Kota Malang.

Sebagai salah satu wujud implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mereka akan belajar mengenal ragam budaya seni tradisi dan kehidupan masyarakat di Malang Raya yang multi etnis dan multikultural.

"Pertukaran Mahasiswa Merdeka yang di kelola oleh Universitas Muhammadiyah Malang ini untuk menumbuhkan rasa cinta mahasiswa terhadap keberagaman budaya di Kota Malang serta mendorong penguatan dan perluasan kompetensi akademik mahasiswa," ungkap Ruli Inayah Romadhoan sebagai Person In Change program tersebut.

Mengawali studi pertukaran budaya mahasiswa yang berasal dari berbagai macam perguruan tinggi diajak ke Kampung Cempluk. Para mahasiswa berasal dari Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, NTT, Maluku dan Papua. Kampung Cempluk sedang menyelenggarakan penutupan Festival Kampung Cempluk 12, Sabtu (24/9/2022).

Baca Juga: Mengaktifasi Laman Kampung Menjadi Altar Ilmu Pengetahuan di Festival Kampung Cempluk

Hanafi Ketua Kampung Cempluk dan Redy Eko Prasetyo Penggagas Festival Kampung Cempluk menerima kedatangan para mahasiswa. Didampingi Isa Wahyudi, Ketua Forkom Pokdarwis Kampung Tematik Kota Malang.

"Kampung harus menjadi etalase dan ruang bertemunya segala macam kepentingan sosial ekonomi politik dan budaya. Ini harus dikelola bahwa festival kampung semacam ini merupakan perayaan hari raya kebudayaan. Tentu ini akan menjadi spirit multikultural keberagaman kebinekaan kita jika kita ingin mengimplementasikan merdeka belajar Kampus Merdeka," jelas Redy Eko Prastyo yang juga Koordinator Pembakti Jaringan Kampung Nusantara.

Dyah Worowirastri Ekowati dosen Modul Nusantara FKIP UMM menambahkan bahwa Modul Nusantara terdapat empat jenis kegiatan utama. Pertama, Kegiatan Kebinekaan dimana mahasiswa mengikuti berbagai kegiatan eksplorasi keberagaman di daerah perguruan tinggi penerima. Kedua, Kegiatan Inspirasi dimana mahasiswa berdiskusi dengan figur-figur inspiratif daerah. Ketiga, kegiatan Refleksi dimana mahasiswa merefleksikan pengalaman kegiatan kebinekaan dan inspirasi. Keempat, Kegiatan Kontribusi Sosial dimana mahasiswa melaksanakan kegiatan sosial yang memberikan kontribusi kepada masyarakat di daerah perguruan tinggi penerima.

"Oleh karena itu kami bekerjasama dengan Forkom Pokdarwis Kota Malang dan pengelola kampung- kampung tematik yang mempunyai kekhasan yang bisa menjadi sasaran pembelajaran kami," terang Dyah Worowirastri Ekowati.

Adapun kampung tematik Kota Malang yang akan di kunjungi adalah Kampung Budaya Polowijen, Kampung Satrio Turonggo Jati, Kampung Topeng, Kampung Heritage Kajoetangan. Selain itu pertukaran mahasiswa ini juga akan diajak berkunjung ke Museun Panji, Komunitas Wayang Suket, Komunitas Etnis Tionghoa, Komunitas Bauran Jawa Madura dan Forum Kerukunan Umat Beragama.

"Ketika mereka nanti berkunjung ke masing-masing kampung dan komunitas maka akan kita sampaikan tentang bagaimana membangun kampung dan kekayaan kampung yang bisa mereka replikasi di kampungnya jika mereka sudah pulang. Kita siap jadi mentor jaringan kampung nusantara dan tematik se-Indonesia Semoga setelah melakukan studi kampung yang menjadi studi pertukaran budaya makin memperkuat materi modul nusantata merdeka belajar Kampus Merdeka,” ungkap Isa Wahyudi Ketua Pokdarwis Kampung Tematik Kota Malang (25/9/2022). (yna/lik)

Editor: Abdul Malik

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bulan Suci

Selasa, 28 Maret 2023 | 23:13 WIB

Yongki Irawan Dalam Kenangan

Selasa, 28 Maret 2023 | 22:15 WIB

Mbah Yongki Irawan

Selasa, 28 Maret 2023 | 20:01 WIB

Nyi Puthut dari Mbok Gundari ke Mbah Yongki

Selasa, 28 Maret 2023 | 19:39 WIB

Reinkarnasi Kebangkitan Sepak Bola Arek Malang

Selasa, 28 Maret 2023 | 19:15 WIB

Hidup Di Negeri Antah Berantah !!!

Selasa, 28 Maret 2023 | 18:57 WIB

Pulau Madura

Minggu, 26 Maret 2023 | 08:42 WIB

Generasi Intoleran vs Generasi Jemparingan

Sabtu, 25 Maret 2023 | 06:50 WIB

Marhaban Ya Ramadhan

Sabtu, 25 Maret 2023 | 06:16 WIB

Kalatidha Kotaku?

Jumat, 24 Maret 2023 | 10:43 WIB

Tahun Baru Caka

Kamis, 23 Maret 2023 | 09:59 WIB

Hujan Dini Hari

Rabu, 22 Maret 2023 | 09:41 WIB

Ludrukan Di Cafe, Harmoni Modernitas Dan Tradisi

Selasa, 21 Maret 2023 | 14:11 WIB

Rindu (10)

Selasa, 21 Maret 2023 | 11:03 WIB

Rindu (9)

Selasa, 21 Maret 2023 | 10:58 WIB
X