KLIKTIMES.COM | MALANG - Setelah berhasil menggelar kegiatan Silaturahmi Para Legenda Sepak Malang, yang dilaksanakan pada tanggal 29 April 2023, di Gedung MCC Kota Malang, kemudian dilanjutkan menggelar Laga Eksibisi Bersama 150 Legenda Sepak Bola Malang, Persema Legend dan Pemkot Malang Legend. Laga pertandingan bersama 150 Legenda Sepak Bola Malang tersebut, sebagai titik awal penanda Kebangkitan Sepak Bola Kota Malang. Yang telah sukses dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2023, di Stadion Gajayana Malang. Pertandingan tersebut diikuti oleh 6 Tim Sepak Bola Para Legenda, yaitu: (1) PS. Indonesia Muda Legend; (2) PS. RSSA Legend; (3) PS. Djagung Legend; (4) PS. Gajayana Legend; (6) Persema Legend; dan (6) Pemkot Malang Legend.
Setelah kegiatan Laga Para Legenda Sepak Bola Malang tersebut sukses digelar di Stadion Gajayana Malang, ternyata terus bergulir menjadi gelombang kesadaran dan kepedulian, untuk bekerja bersama-sama dan berkolaborasi, menjadi Gerakan Revitalisasi Sepak Bola Kota Malang. Pertemuan demi pertemuan, diskusi demi diskusi, terus dilakukan bersama para tokoh dan legenda sepak bola di Kota Malang. Juga pertemuan dengan Pak Waris, selaku Ketua Askot PSSI Kota Malang. Kemudian, lahirlah BAJA (Badan Pekerja) Revitalisasi Sepak Bola (RSB) Kota Malang. Yang kemudian disingkat menjadi: BAJA RSB.
BAJA RSB ini terlahir untuk membantu memperkuat dan mengakselerasi berbagai Program Kerja Askot PSSI Kota Malang, sekaligus menjadi Agregator bersama multi pihak dan stakeholder yang ada di Kota Malang. Harapannya, BAJA RSB ini mampu menjadi solusi bagi problematika Askot PSSI Kota Malang. Diumpamakan BAJA RSB ini seperti Booster Rocket yang mampu mendorong berbagai kinerja Askot PSSI Kota Malang dalam berbagai upaya Revitalisasi Sepak Bola di Kota Malang. Termasuk bekerja membantu Pemkot Malang dengan memberikan Solusi dan Inovasi Tata Kelola Lapangan Sepak Bola di Kota Malang.
BAJA RSB hadir sebagai Agregator, dengan bekerja membangun Industri Sepak Bola di dalam Ekosistem Ekonomi Kreatif di Kota Malang (Shifting Paradigm & Business Development). Oleh karena itu, BAJA RSB ini juga bekerja membangun sinkronisasi, skema sinergitas dan diplomasi kultur sepak bola khas Kota Malang, dalam Grand Design Ekosistem Kesehatan Masyarakat (Public Health) di Kota Malang. Terakhir, BAJA RSB ini juga terus bekerja mengembangkan Museum Sepak Bola Malang, yang sudah mulai rintis bersama Para Legenda Sepak Bola Malang, yang akan ditempatkan di Museum Pendidikan Kota Malang.
BAJA RSB ini membawa perubahan paradigma pada berbagai upaya Revitalisasi Sepak Bola di Kota Malang. Yang pertama, membawa SPIRIT bahwa Sepak Bola bukan hanya sekedar olah raga. Tetapi juga harus membumikan SPIRIT sebagai: Striving for Excellent, Perseverence, Integrity, Respect, Innovation dan Teamwork. Yang kedua, BAJA RSB ini fokus pada Program Kerja Peningkatan Kualitas Kesadaran dan Kesehatan Masyarakat, dengan target utama pada usia Pelajar (SD, SMP & SMA), melalui Diplomasi Kultur Sepak Bola Khas Kota Malang. Yang ketiga, BAJA RSB menggunakan pendekatan Sport Education untuk Penguatan Mental, Karakter, Attitude dan Prestasi bagi para Pelajar di Kota Malang. Yang keempat, BAJA RSB bekerja membangun Industri Sepak Bola di dalam Ekosistem Ekonomi Kreatif, dengan melibatkan Pelaku Sepak Bola, Investor Sport Industrial, Pelaku Ekonomi Kreatif dan Stakeholder yang ada.
Untuk bisa merealisasikan Grand Design dan Rencana Aksi yang hendak dikerjakan oleh BAJA RSB, maka dibangunlah LIMA PILAR SINERGITAS TEKNIS. Yang terdiri dari: (1) Dikbud Kota Malang; (2) Disporapar Kota Malang; (3) Askot PSSI Kota Malang; (4) PERSEMA; dan (5) BAJA RSB. Lima Pilar Sinergitas Teknis tersebut langsung dibawa arahan dari Walikota Malang. Serta berkoordinasi dengan Bappeda Kota Malang untuk program-program strategisnya. Semua komitmen bersamanya adalah: Membangun Kota Malang Melalui Diplomasi Kultur Sepak Bola Khas Kota Malang.
Lantas, apa itu Diplomasi Kultur Sepak Bola Khas Kota Malang? Coach Joko “Gethuk” Susilo telah merumuskan Guide Book untuk bersama-sama mengembangkan Diplomasi Kultur Sepak Bola Khas Kota Malang. Yang rencananya akan dibahas bersama-sama Pemkot Malang, Askot PSSI Kota Malang, BAJA RSB dan Para Legenda Sepak Bola Malang. Diplomasi Kultur Sepak Bola Khas Kota Malang ini, ke depannya akan diterapkan menjadi Program Ekstrakurikuler Olah Raga Sepak Bola bagi seluruh Pelajar (SD, SMP & SMA) di Kota Malang. Tentu saja, sangat dibutuhkan masukan, dukungan, bantuan dan kerjasama dari semua pihak yang ada di Kota Malang.
BAJA RSB bersama Askot PSSI Kota Malang dan Pemkot Kota Malang, telah merancang beberapa langkah strategis secara pararel. Yaitu mulai dari Revitalisasi Manajemen PERSEMA (Akademi & Tim Sepak Bola), Revitalisasi Kompetisi Sepak Bola Tingkat Pelajar (SD, SMP & SMA), Revitalisasi Tata Kelola Lapangan Sepak Bola di Kota Malang, Revitalisasi Pembinaan SSB (termasuk Pelatih SSB), serta mengupayakan Revitalisasi Program Kerja Pemkot Malang untuk Sinkronisasi antara SSB, Sekolah Formal (SD, SMP & SMA) dan Ekosistem Ekonomi Kreatif di Kota Malang. Selain itu, juga dibahas upaya Revitalisasi Skema Sinergitas Multi Pihak, Stakeholder dan Forum TSP (Tanggung Jawab Sosial Perusahaaan), untuk memperkuat Daya Dukung Peningkatan Kualitas Kesadaran & Kesehatan Masyarakat di Kota Malang.
Pada akhirnya, yang menjadi VISI bagi semua pihak yang terlibat di dalam Badan Pekerja (BAJA) Revitalisasi Sepak Bola (RSB) di Kota Malang adalah: “Menjadikan Kota Malang sebagai Barometer Sport Education, Sport Ecosystem, Sport Industry dan Public Health, Melalui Diplomasi Sepak Bola Khas Kota Malang”. Semuanya di atas, telah dibahas pada pertemuan Revitalisasi Sepak Bola Kota Malang, yang dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 31 Mei 2023, di Ruang Rapat Walikota Malang. Pertemuan tersebut langsung dihadiri oleh Walikota Malang, Kepala Bappeda Kota Malang, Kepala Dikbud Kota Malang, Kepala Disporapar Kota Malang, Kepala Diskominfo Kota Malang, Ketua Askot PSSI Kota Malang, Exco PSSI Kota Malang, BAJA RSB dan Perwakilan Legenda Sepak Bola Kota Malang.
Wahyu Eko Setiawan/Sam WES - Anggota BAJA RSB Kota Malang
Artikel Terkait
FORDA ISTIMEWA DI MALANG SIMBOL BANG BANG WUS RAHINA
Pendidikan Yang Berpihak Pada Peserta Didik
Pertumbuhan Jaranan dan Bantengan di Malang
Pancasila, Transformasi Budaya, dan Baksil Korupsi
Pancasila, Kebudayaan, dan Bina Bangsa