KLIKTIMES.COM | MALANG - Hidup itu dinamis, terkadang dia naik dan kian meninggi lalu berhenti mendadak, sehingga menghasilkan kegalauan bagi seseorang yang tidak siap menerima perubahannya.
Terkadang hidup tetiba saja turun menukik, njojlog sampe seseorang dibuat nyungsep olehnya dan itu bisa saja menghasilkan sebuah kegilaan jiwa dan akal pikiran seseorang.
Karenanya hidup tidak perlu methenteng hingga mengernyitkan dahi setiap waktu dan dibanyak kesempatan. Seolah tak ada kesempatan lagi untuk bisa menikmati canda tawa sebagai penghibur dan bahkan untuk ngece realitas kehidupan itu sendiri.
Baca Juga: Hobi Menulis, Hantar Siswi SMAN 10 Kota Malang Keliling Singapura dan Malaysia
Tidak jarang dalam persoalan yang dianggap besar, kita justru menemukan solusi dan penyelesaian nya dengan sangat sederhana yang disebut nggletek dalam bahasa jawa.
Terkadang kita harus ndableg (kekeuh dan slengean) dan memel (kekeuh dan cuek) dalam menyelesaikan persoalan yang sedang menghimpit kita.
Hidup sebenarnya sangat membutuhkan tingkah begejekan agar tidak terjebak dalam rutinitas pikiran yang serius dan lebih mudah menarik ego dan amarah dari tempat istirahatnya.
Hidup tidak akan selalu menang ataupun selalu kalah, ketika seseorang tak pernah mengalami kekalahan dalam hidupnya, berarti dia tidak akan pernah merasakan kemenangan dalam hidupnya. Itu adalah hidup yang mati karena telah terjadi stagnasi dan tak ada dinamika dalam perjalanannya.
Mengenal kekalahan menjadi sangat penting agar kita bisa merasakan indahnya kemenangan, akan tetapi ketika proses tersebut dijalani dengan pikiran yang methenteng, tidak enjoy, dijalani tidak dengan ndableg maka ilmu ngglethek itupun juga tak akan pernah kita temui.
Maka bersenda gurau lah dalam melihat dinamika kehidupan, bukalah pikiran dan hati dengan sangat lapang, agar lebih mudah mengenali bentuk-bentuk keindahan dalam konteks apapun.
Selamat Ndrenges. (fat)
Oleh: Nashir Ngeblues
Artikel Terkait
PENDIDIKAN KITA 2023: Humanisasi Hilang Fabrikasi Terbilang
Memahami Hak Pekerja Migran Indonesia di Taiwan
Belajar Mencintai Kota Malang dari dr. Tjipto
Gempita Persiapan FORDA JATIM Pertama, Catatan Technical Meeting Pekan Lalu
Festival Inklusi 2023, Kebangkitan Nasional dan Perdamaian Dunia