KLIKTIMES.COM|MALANG- pameran Product Development Exhibition 2023 dari program studi (prodi) Teknik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sukses menyajikan inovasi alat dan aplikasi karya mahasiswa.
pameran ini diharapkan menanamkan mindset pengembangan produk-produk kreatif sejak di bangku perkuliahan.
Kepala Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Shanty Kusuma Dewi menjelaskan pameran ini berupaya mewadahi kreativitas mahasiswa dalam bidang teknik industri.
Baca Juga: Rekomendasi Lagu Galau Terbaru, Cocok Buat Overthinking
Mereka dibebaskan merancang produk dan menampilkan prototipe untuk menarik para pengunjung. Shanty, sapaannya, menjealskan bahwa agenda ini merupakan tindak lanjut dari mata kuliah perancangan pengembangan produk (PPP).
“Sebagian membuat alat-alat, sebagian juga membangun aplikasi. Tentu, sederet penemuan ini bisa dikomersialkan serta dipatenkan,” katanya, Jumat (20/01/23) kemarin.
Sebenarnya, pameran ini sudah dilakukan sejak lama. Namun karena pandemi, sempat terhenti tiga tahun lamanya.
Baca Juga: UMM dan UiTM Malaysia Jalin Kerja Sama Bidang Keperawatan, Fisioterapi dan Farmasi
Ketua pelaksana pameran, Taufik Prihandoko menjelaskan bahwa setiap alat ini bisa diajukan sebagai program kreativitas mahasiswa (PKM) maupun skripsi. Hal ini tentu akan memudahkan mahasiswa dalam proses perkuliahan.
“Saya melihat banyak produk yang potensial yang bisa dilanjutkan sebagai penelitian skripsi ataupun PKM. Semoga ada beberapa alat yang bisa lolos Pekan Ilmiah Nasional mahasiswa (PIMNAS) pada tahun ini,” harap Taufik.
Salah satu alat yang menarik adalah Rain-Proff Clothesline garapan Maulana dan Izzatul. Keduanya merupakan mahasiswa teknik industri semester tujuh.
Baca Juga: Rekomendasi Film Terbaru Januari 2023, Wajib Nonton!
Alat tersebut dapat membantu saat menjemur pakaian. Ketika panas, ia akan otomatis memperlebar jangkauan sehingga pakaian dapat mendapatkan panas. Sebaliknya, ketika hujan alat tesbeut bisa berteduh dan membuat jemuran aman dari hujan.
“Jadi ada sensor yang kami sematkan. Sensor itu sensitif terhadap air, jadi saat hujan ia akan medeteksi dan melindungi pakaian agar tidak basah. Alat ini juga dilengkapi dengan roda sehinga memudahkan untuk berpindah,” kata Maulana.
Artikel Terkait
Biaya Study Tour ‘Mehong’ Bikin Wali Murid SMAN 2 Kota Mojokerto Mengeluh, Siswa Harus Ikut?
16 SD di Kabupaten Malang Akan Dimerger, 6 Sekolah Jadi Prioritas
UMM dan UiTM Malaysia Jalin Kerja Sama Bidang Keperawatan, Fisioterapi dan Farmasi