KLIKTIMES.COM|JAKARTA- Sebanyak ratusan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) terjerat utang di pinjaman online (pinjol). Bahkan, nilainya mencapai jutaan hingga belasan juta.
Ratusan mahasiswa dan mahasiswi IPB diduga terjerat pinjaman online (pinjol) untuk usaha penjualan online.
Karena menunggak angsuran atas utang di pinjol, dilaporkan sebagian mahasiswa kedatangan debt collector atau penagih utang di rumah mereka.
Baca Juga: Sidang Perdana, Nikita Mirzani Ketawa Tanggapi Dakwaan Jaksa Penuntut Umum
Terkait kasus tersebut, Rektor IPB, Arif Satria mengatakan pihak kampus telah mempelajari kasus ini.
Arif menegaskan bahwa pihaknya telah mengambil langkah cepat untuk menangani kasus pinjol tersebut.
"Pertama, membuka posko pengaduan. Kedua, memilah-milah tipe kasus yang ada. Saat ini sedang kami petakan tipe masalahnya," kata Arif.
Baca Juga: Rekomendasi Tempat Makan Nasi Krawu di Gresik, Enak dan Mantap
Selain itu, kata Arif, yang ketiga IPB mempersiapkan bantuan hukum untuk mahasiswa yang tertipu usaha online dalam kasus pinjaman online ini.
Kemudian yang keempat IPB akan melakukan upaya peningkatan literasi keuangan untuk para mahasiswa.
Arif menuturkan, pihak IPB pun sedang dalam komunikasi dengan para mahasiswi dan mahasiswa yang diduga terjerat kasus ini.
Baca Juga: Tim Hukum Aremania Menggugat dan Sekber Datangi Polres Malang, Pastikan Laporan Korban Diterima
Kepala Biro Komunikasi IPB University, Yatri Indah Kusumastuti menyatakan sangat prihatin mendapati berita tersebut.
"Saat ini melalui para wakil dekan kami sedang mengumpulkan data dan melakukan crosscheck serta mendalami informasi yang kami peroleh," katanya pula.
Artikel Terkait
FIA UB Gelar Kompetisi Internasional AVISOC, Diikuti 522 Mahasiswa dari 5 Negara
Gali Pertumbuhan Kreatif Beon Intermedia Beri Akun Cloud Pada 600 Mahasiswa Politeknik Negeri Jember
Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB Divonis Hukuman Seumur Hidup, Terdakwa Menyatakan Pikir-Pikir
Mahasiswa Seni Rupa UB Belajar Membuat Topeng Malang di KBP
Penyaluran Beasiswa Bagi Mahasiswa Miskin Makin Tak Jelas, Waktu Tinggal Sebulan