Kerap Kali Harga Tomat Anjlok, Wanita di Kota Mojokerto Bikin Tomat Kurma

- Senin, 30 Januari 2023 | 22:30 WIB
KURMA - Sri Andijati membuat olahan tomat kurma yang bernilai tinggi.
KURMA - Sri Andijati membuat olahan tomat kurma yang bernilai tinggi.

KLIKTIMES.COM|MOJOKERTO - Kerap kali harga tomat di pasaran anjlok, membuat seorang wanita warga Lingkungan Pulowetan, Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kukon, Kota Mojokerto melakukan inovasi.

Yah, buah tomat yang biasanya dibuat jus, bahan sambal, atau masker wajah ini. Rupanya oleh Sri Andijati dibuat menjadi olahan yang bernilai lebih tinggi.

Perempuan yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Putri Kencana ini mulai merintis membuat makanan olahan berbahan baku tomat sejak 2022 lalu.

Baca Juga: Diburu Pasutri, Ini Cara Konsumsi Kurma Muda Najwa Masjid Al Mubarok Mojokerto

Ide itu muncul saat hasil panen tomat yang dikelola para petani harganya anjlok. ”Sehingga sayang kalau dijual dengan harga murah. Karena tidak sebanding dengan tenaga dan biaya yang kita kaluarkan untuk menanam, merawat, dan memupuk,” ucap Sri.

Akhirnya, hasil panen tomat dikreasikan menjadi produk makanan olahan. Sri kemudian memilih untuk memproduksi tomat menjadi manisan. Selain pengolahan yang cukup mudah, produk makanan olahan tersebut juga bisa menaikkan nilai jual tomat. ”Satu kilogram (Kg) manisan bisa kami jual Rp 100 ribu,” ucapnya.

Uniknya, manisan diproduksi menyerupai Kurma. Baik dari sisi bentuk, rasa, hingga tekstur kekenyalannya. Karena itu, makanan olahan tersebut dinamakan manisan tomat Kurma.

Baca Juga: Demi Kurma Muda Masjid Al Mubarok, Ratusan Pasutri Antre Sejak Subuh

Meski demikian, proses produksi manisan membutuhkan waktu relatif panjang. Sri Andijanti menjelaskan, bahan baku hanya menggunakan buah tomat segar. Setelah dicuci bersih, tomat kemudian direndam dengan air kapur sirih selama kurang lebih 3 jam.

Selanjutnya, tomat dibelah menjadi dua bagian untuk menyisihkan bagian isi atau bijinya. ”Yang digunakan hanya daging tomatnya saja,” tandas perempuan yang ditunjuk menjadi seksi pengolahan pasca panen di KWT Putri Kencana.

Dalam proses pengolahannya, tomat dimasak bersamaan dengan menambahkan bahan gula pasir dengan perbandingan 5:1. Proses tersebut dilakukan hingga kandungan air dalam tomat menyusut. ”Baru setelah itu bisa dibentuk seperti buah Kurma,” tandas dia.

Baca Juga: Dipercaya Dapat Mempercepat Kehamilan, 500 Orang Antre Dapatkan Kurma Berkhasiat di Mojokerto

Kemudian, proses produksi masih harus dilakukan dengan tahap pengeringan. Awalnya, manisan tomat dijemur di bawah sinar matahari langsung.

Namun, pengeringan hanya bisa dilakukan saat cuaca terik. ”Itu pun masih membutuhkan waktu sampai 3-4 hari saat cuaca panas,” imbuh dia.

Guna mempercepat proses produksi, kini pengeringan manisan tomat Kurma telah menggunakan alat food dehydrator. Dengan suhu 60 derajat celcius, pengeringan bisa tuntas dalam 2 hari. Selain lebih higienis, proses produksi tak lagi menggantungkan cuaca.

Halaman:

Editor: tya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X