AMPG Jember Akui Bacaleg Golkar yang Diperiksa Polisi Kaitan Tambang Emas Liar

- Senin, 30 Januari 2023 | 09:15 WIB
Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo mengumumkan ungkap kasus penambangan emas ilegal.  (KLIKTIMES.COM/SUTRISNO)
Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo mengumumkan ungkap kasus penambangan emas ilegal. (KLIKTIMES.COM/SUTRISNO)

KLIKTIMES.COM | Jember - Sekretaris AMPG Jember, Arif Ramadhany membenarkan sosok bernama Karim yang diperiksa polisi terkait tambang emas ilegal adalah bakal calon legislatif (Bacaleg) Partai Golkar Jember

"Memang benar dia mendaftar sebagai bakal calon legislatif Golkar untuk Dapil IV DPRD Jember. Saya minta maaf, tidak pernah bermaksud bilang pemeriksaan Karim hoax," kata dia, Minggu, 29 Januari 2023 malam. 

Wilayah Dapil IV termasuk diantaranya mencakup Kecamatan Jenggawah yang menjadi lokasi penambangan emas liar di Desa Kemuningsari Kidul.

Menurut Arif, Karim sedang mengikuti seleksi penjaringan bacaleg golkar. Sejauh ini, Karim disebut olehnya belum menjadi pengurus Golkar. 

Pria yang juga Ketua KNPI Jember itu menyodorkan pendapat berbeda dari yang berlaku pada umumnya. 

Ia beranggapan, jika bukan pengurus partai, walaupun menjadi Bacaleg tidak dapat disebut sebagai politikus. 

"Bagaimana Karim ini bisa disebut politisi Golkar bila yang bersangkutan bukan pengurus Golkar Jember?," kata Arif bersikukuh. 

Arif merasa cemas dengan pemeriksaan Karim, karena kebetulan memiliki kemiripan dengan nama Ketua DPD Partai Golkar Jember, Karimullah Dahrujiadi. 

Apalagi, Karimullah juga mempunyai dua aset lahan berupa gumuk atau bukit. Arif ketar-ketir atasannya disangka turut bermain tambang seiring munculnya kasus penambangan ilegal di Gumuk Rase. 

"Karimullah punya dua bukit yang masing di Kecamatan Tempurejo dan di Gumukmas. Dua-dua nya oleh beliau dilarang ditambang meski bukit-bukit disekitarnya sudah menjadi kegiatan tambang," sergahnya. 

Sebagaimana diketahui, Karim menjadi saksi bagi 22 tersangka penambangan emas ilegal yang tengah disidik oleh Satreskrim Polres Jember.

Kanit Pidum, Ipda Bagus Dwi Setiawan menjelaskan tentang alasan memeriksa Karim. Polisi ingin meminta jawaban dari Karim atas tindakan yang pernah dilakukannya dalam area tambang liar. 

"Karim selaku orang yang mengetahui lahan itu semestinya untuk galian C, tapi kok beralih galian A? Dia pernah ikut pasang banner masalah tambang emas itu," ungkapnya. 

Bagus menambahkan, penyidik berusaha bertindak proporsional. Selain Karim, penyidik juga memeriksa seorang perangkat desa, serta Toyo selaku pemilik lahan yang ditambang emasnya secara liar. 

Halaman:

Editor: Anggi Dwi Anggraeni

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X