Polisi Periksa Politisi Golkar dan Pemilik Lahan Tambang Emas Ilegal Jember

- Minggu, 29 Januari 2023 | 09:58 WIB
Petugas menggiring 22 tersangka tambang emas ilegal agar masuk ke ruang tahanan.  (KLIKTIMES.COM/SUTRISNO)
Petugas menggiring 22 tersangka tambang emas ilegal agar masuk ke ruang tahanan. (KLIKTIMES.COM/SUTRISNO)

KLIKTIMES.COM | Jember - Kasus tambang emas ilegal di Desa Kemuningsari Kidul, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember berbuntut panjang. Sebanyak 3 orang diperiksa sebagai saksi untuk 22 orang tersangka.

Dua saksi merupakan publik figur, yaitu politisi Golkar bernama Karim, dan pengusaha atas nama Toyo yang menjadi pemilik lahan. Sedangkan, seorang lagi hanya perangkat desa setempat.

"Sementara yang sudah diperiksa sebagai saksi tiga orang," kata Kanit Pidum Satreskrim Polres Jember, Ipda Bagus Dwi Setiawan, Minggu, 29 Januari 2023.

Menurut Bagus, permintaan keterangan terhadap Karim berkaitan dengan indikasi yang bersangkutan mengetahui aktivitas penambangan emas secara ilegal.

"Karim selaku orang yang mengetahui lahan itu semestinya untuk galian C, tapi kok beralih galian A? Dia pernah ikut pasang banner masalah tambang emas itu," jelas Bagus.

Sedangkan, polisi baru mengetahui aktivitas tambang emas ilegal sejak tanggal 17 hingga 23 Januari lalu. Kemudian, aparat melakukan penggerebekan.

Polisi menangkap 22 orang di lokasi. Beragam alat pertambangan tradisional disita. Termasuk 6 sak batu hasil galian tambang.

Baca Juga: Polres Jember Janji Memburu Dalang Tambang Emas Liar

Bagus menyampaikan, untuk memastikan status kepemilikan lahan galian C yang di tambang emasnya dengan cara ilegal, maka polisi memeriksa Toyo.

"Toyo pemilik lahan mayoritas dari beberapa orang yang memiliki tanah disitu," urai Bagus.

Pemeriksaan saksi-saksi yang ditengarai hubungannya dengan tambang emas ilegal masih akan terus berlanjut ke berbagai pihak terkait.

Bahkan, polisi meminta bantuan Kementerian ESDM dalam rangkaian upaya mengusut tuntas perkara ini.

"Rencananya saksi ahli dari Kementerian ESDM nanti," tutur Bagus.

Sebelumnya, Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo menekankan agar jajarannya mengejar dan menangkap dalang yang mengotaki aksi penambangan emas liar tersebut.

"Kami mengembangkan kasus ini untuk mencari pengepul dan penampung. Jadi, tidak hanya penambang, tapi juga aktor intelektualnya," seru Hery, Jumat, 27 Januari 2023 lalu.

Halaman:

Editor: Abdul Malik

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X