KLIKTIMES.COM|Mojokerto - Maraknya kasus kekerasan dan penyimpangan perilaku secara masif beberapa tahun terakhir, membuat pemerintah terus berupaya untuk melakukan revolusi mental.
Terlebih di Tahun 2045 nanti digadang-gadang menjadi target puncak kejayaannya generasi Emas Indonesia. Salah satu upaya itu dengan implementasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) sesuai PP nomor 87/2017.
"Kenapa harus film, karena pengaruhnya luar biasa untuk anak-anak. Ini merupakan survei resmi dari pemerintah. Di Bukit Tinggi anak SD kelas V, harusnya kan melindungi anak perempuan. Tapi justru menganiaya, ini adalah hal serius yang benar-benar harus ditangani," ucap Line Producer film Jo Sahabat Sejati, Bagus Harianto.
Sehingga, Bumi Majapahit menjadi daerah ke tujuh di Jawa Timur, yang menjadi sasaran sosialisasi program PPK melalui media film "Jo Sahabat Sejati". Termasuk Kota Mojokerto di CGV Sunrise Mall, Jumat (27/1/2023).
Total ada 27 wilayah Kota maupun Kabupaten se Indonesia yang tersosialisasikan program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) melalui film ini.
"Kita akan keliling Indonesia, besok kita akan terbang ke Kupang dan daerah-daerah lain seluruh Indonesia," jelasnya.
Bagus menambahkan, sosialisasi melalui media film dinilai lebih efektif dalam merubah karakter anak bangsa. Sebab, anak-anak Indonesia sedang dihadapkan pada krisis moralitas. Indikasinya banyak kasus kriminal keji yang pelakunya adalah anak-anak.
Dirinya menginginkan, melalui program PPK ini nantinya, mampu mengatasi berbagai kerusakan moral yang terjadi pada generasi penerus bangsa dengan menanamkan pendidikan karakter sejak dini.
"Targetnya adalah generasi emas Indonesia tahun 2045, makanya kita persiapkan sejak sekarang," tuturnya.
Terpisah, Kepala Dinas pendidikan dan kebudayaan Kota Mojokerto Amin Wachid menambahkan, kota terkecil Sejatim ini sudah empat kali dipercaya oleh Kementerian Dikbudristek untuk mengadakan kegiatan PPK melalui media film.
Ia menyambut baik gagasan giat ini, lantaran sejalan dengan program Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam membangun karakter anak didik sedari dini melalui penguatan iman dan taqwa di sekolah.
"Kita punya program (Peningkatan Iman dan Taqwa (Ning Ita) di sekolah. Ini merupakan muatan lokal yang sudah kita terapkan sejak tahun ajaran 2021/2022 mulai dari jenjang PAUD, SD, SMP, hingga SMA/SMK di Kota Mojokerto. Jadi sebelum jam pelajaran, peserta didik mendapat penguatan keagamaan dan literasi rohani yang dilakukan dua kali dalam sepekan," pungkasnya.
Acara nobar drama besutan sutradara Alex Latief ini rupanya diikuti ratusan tenaga pengajar tingkat TK, SD hingga SMP Negeri maupun Swasta se-Kota Mojokerto.
Dimana film JO Sahabat Sejati menceritakan tentang seekor kuda bernama Jo yang dipelihara oleh Arif. Seorang pria berprofesi sebagai seorang guru di sekolah.
Artikel Terkait
Marcus Rashford Diincar PSG, Begini Tanggapan Ten Hag Tentang Pemainnya
Bacakan Eksepsi, JPU Minta Majelis Hakim Tolak Pledoi Ferdy Sambo
Lupa Kunci, Mobdin PUPR Kabupaten Mojokerto Kemalingan, Pencuri Gasak Barang Berharga
Silang Sengkarut Kasus Stunting, Data Jember Beda Jauh Dibanding Kemenkes
Jangan Dinilai dari Namanya, Pantai Tersembunyi di Blitar Selatan Ini Sangat Eksotis