Beras Mahal, Begini Saran Komisi B DPRD Magetan ke Satgas Pangan

- Jumat, 27 Januari 2023 | 16:20 WIB
Hari Gitoyo, Ketua Komisi B DPRD Magetan (KLIKTIMES.COM/RIN)
Hari Gitoyo, Ketua Komisi B DPRD Magetan (KLIKTIMES.COM/RIN)

KLIKTIMES.COM | Magetan - Mahalnya harga beras saat ini yang dikeluhkan masyarakat akhirnya sampai juga keteliga wakil rakyat Komis B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Magetan. Mereka meminta agar semuanya bergerak bersama sama dengan daerah lain karena sudah mencakup kebutuhan pangan nasional.

" Ini kan selalu berulang kali terjadi, ketika petani sudah tidak memiliki gabah lagi harga mahal. Jadi disini yang menikmati keuntungan mahalnya beras bukan petani lagi tetapi malah pedagang. Mestinya pemerintah mengevaluasi kebijakan ini karena selalu terulang berkali kali. Dimana petani sudah tidak punya barang harga naik, begitu panen harga turun," kata Hari Gitoyo, Ketua Komisi B DPRD Magetan, Jumat (27/01/2023).

Dalam hal ini, lanjutnya, yang menikmati margin keuntungan bukan lagi petani. Petani justru saat ini dirugikan akibat tidak punya barang dan harus membeli beras yang harganya mahal.

" Mengutip statmen pak Mendag yang mengatakan beras naik dikit dikit ngak papa biar petaninya sejahtera saya kira tidak tepat. Paslnya tidak melihat kondisi sekarang, yang punya gabah saat ini petani apa pedagang. Yang jelas petani saat ini tidak punya barang karena belum panen. Pedaganglah yang menikmati mahalnya beras sekarang ini," jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan ketua komisi B sekaligus politisi Demokrat tersebut, dari sini bisa dilihat apakah keuntungan dari harga pangan tersebut bisa dinikmati oleh petani atau tidak. Kalau tidak pemerintah harus segera hadir jangan hanya dinikmati oleh segelintir orang saja.

" Sudah jelas disini petani tidak menikmati apa apa atas kenaikan harga beras saat ini. Untuk itu kami meminta pemerintah segera hadir, agar petani juga ikut sejahtera dengan menjamin kesetabilan harga gabah paska panen nanti," tegasnya.

Sementara itu Nahar Mukti Ali, anggota Komisi B turut menegaskan agar pemerintah segera hadir dalam hal ini. Terutama Satgas Pangan benar benar turun ke pasar melihat kondisi dilapangan. Apakah benar para pedang beras menjual sesua HET atau curang disaat demi mendapat keuntungan..

" Kami minta pemerintah segera hadir, turun ke pasar pasar megelar oprasi beras murah. Ini urgent sekali, bukankah secara data BPS 2022 penyumbang inflasi tertinggi kita dari harga kenaikan beras. Pokoknya sekali lagi saya minta pemerintah segera hadir, satgas pangan bekerja menertibkan harga beras sesua dengab HET yang telah ditetapkan Bulog," pungkas Nahar. (rin/afk).

Editor: Anggi Dwi Anggraeni

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X