Pledoi Putri Candrawathi Bantah Pakai Piama dan Pakaian Seksi untuk Lancarkan Skenario Pembunuhan

KLIKTIMES.COM|JAKARTA- Istri mantan Kadiv Propam Polri, Putri Candrawathi membantah dirinya memakai piama dan pakaian seksi untuk melancarkan skenario pembunuhan terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) sebagaimana tuduhan Jaksa Penuntut Umum (JPU) saat membacakan isi tuntutan.

“Saya menolak keras dianggap berganti pakaian piama sebagai bagian dari skenario. Dan saya tidak pernah berganti pakaian piama dan serta sama sekali tidak menggunakan pakaian seksi sebagaimana disebut Jaksa Penuntut Umum dalam tuntutan," kata Putri Candrawathi saat membacakan nota pembelaan (pledoi) dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (25/1/2023).

Tidak hanya itu, Putri juga mengaku jika dirinya tidak mengetahui peristiwa penembakan terhadap Yosua. Karena saat itu dirinya sedang beristirahat dengan kondisi pintu tertutup.

Baca Juga: Mahfud MD Koar-koar Ada Jenderal Gerilya Bebaskan Sambo, Ini Jawaban Polri

“Saya sepenuhnya tidak mengetahui terjadinya peristiwa penembakan tersebut, karena saya sedang istirahat di dalam kamar dengan pintu tertutup," ucapnya.

Di samping itu, Putri juga tidak mengetahui jika suaminya akan datang ke rumah di Duren Tiga. Karena saat itu ia sedang menunggu hasil PCR.

Terakhir dijelaskan, jika dirinya adalah korban pelecehan seksual yang disertai ancaman dan kekerasan yang dilakukan oleh Yosua.

“Saya tidak mengerti, mengapa ini harus terjadi tepat di hari pernikahan kami yang ke-22. Yosua melakukan perbuatan keji. Dia memperkosa, menganiaya saya. Dia mengancaman akan membunuh," ujar Putri.

Baca Juga: Putri Candrawathi Sebut Yosua Keji: Ancam Bunuh Orang-orang yang Saya Cintai

Seperti diberitakan, Putri Candrawathi dituntut pidana delapan tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum. Tuntutan itu diberikan karena Putri dianggap terbukti bersalah dengan melanggar pasal 340 KUHP tentang menghilangkan nyawa orang lain. (Ian/Nur)