KLIKTIMES.COM|MOJOKERTO - Ratusan atlet dari 42 cabor proyeksi Porprov VIII Jawa Timur 2023 mulai melakoni tes fisik secara bertahap. Dimulai pekan lalu, KONI Kabupaten Mojokerto menggandeng tim konsultan dari Perkumpulan Pelatih Fisik Indonesia (PPFI) Jatim.
Total ada sembilan cabor yang sudah menjalani tes fisik, yakni bola tangan 20 atlet, kempo 8 atlet, taekwondo 9 atlet, kick boxing 14 atlet, muathai 5 atlet, kurash sambo 9 atlet, gulat 10 atlet, dan jujitsu 10 atlet.
Ada komponen yang dinilai tim konsultan dari para atlet. Mulai dari endurance, strenght, speed, flexibility, agility, maupun accuration. Mereka dites dengan sejumlah gerakan layaknya squat jump, push up, ataupun sit up.
Baca Juga: Gagal Nyalip, Wanita di Mojokerto Meregang Nyawa Terlindas Truk
’’Kami melakukan tes fisik tahap awal atau tahap persiapan umum pada para atlet pada Minggu (22/1/2023). Mungkin sekitar dua bulan lagi kami lakukan tes fisik tahap selanjutnya. Total ada lima tahapan tes fisik yang mesti dilalui,’’ ujar Ketua Tim Konsultan PPFI Jatim Hamdani, Rabu (25/1/2023).
Tes fisik tersebut, lanjut Hamdani, memiliki sejumlah tujuan. Diantaranya, untuk mengevaluasi perkembangan hasil latihan atlet sejauh ini. Utamanya, pada aspek fisik para atlet. Sebab, fisik menjadi komponen vital untuk mendulang prestasi pada ajang olahraga.
Itu terlepas dari faktor psikologis, teknik, serta taktik dan strategi yang dimiliki masing-masing atlet. ’’Fisik jadi komponen penting untuk bisa mengakomodir tiga komponen lainnya. Karena ketika fisik bugar, psikis dan tekniknya akan lebih bagus. Termasuk taktik dan strateginya bisa jalan dengan baik. Jadi empat komponen ini sama pentingnya,’’ ujarnya.
Selain itu, rangkaian tes fisik yang dilakukan juga bermanfaat bagi tim pelatih masing-masing cabor. Khususnya untuk menentukan program latihan yang tepat setelah menerima hasil tes fisik yang dilakoni para atletnya.
Baca Juga: TPP Caretaker Musorkot LUB KONI Kota Malang Resmi Tutup Pendaftaran Bakal Calon Ketua
’’Ini juga bisa untuk membentuk program latihan tim pelatih cabor agar latihan lebih optimal dan tepat sasaran. Sehingga pelatihan-pelatihan yang dilakukan tidak bias,’’ ia memungkasi.
Artikel Terkait
Walikota Malang Minta Caretaker KONI Kota Malang Segera Laksanakan Tugasnya
Caretaker KONI Kota Malang Terbentuk, Ini Pesan Sutiaji
Banalitas Kekuasaan Dalam Pusaran KONI Kota Malang
Status Calon Ketua KONI Kota Malang Berubah, Carteker Buka Pendaftaran Ulang
Caretaker KONI Kota Malang Buka Pendaftaran Bakal Calon Ketua
Musorkot LUB KONI Kota Malang Digelar di DPRD, LPJ Cabor Segera Dituntaskan