KLIKTIMES.COM | KOTA MALANG - Sebagai pengimplementasian hasil pembelajaran seni dan budaya, SMAK Cor Jesu Malang menggelar pentas seni budaya yang cukup meriah, Kamis (08/06/23) di lapangan olahraga sekolah.
Kepala SMAS Katolik Cor Jesu Malang, Agatha Ariantini, M.Pd., M.Psi. menjelaskan kegiatan Art Performance yang dilaksanakan tersebut merupakan kegiatan rutin tahunan di sekolah yang merupakan cagar budaya kota Malang ini.
Untuk tema yang dinilai dalam pentas seni kali ini adalah terkait sejarah dengan mengangkat isu wabah yang cukup parah di kota Malang pada 1911-1914 silam.
"Perform kami ini sebetulnya adalah pentas dari hasil mata pelajaran seni budaya untuk kelas 10 dan kelas 11 dimana setiap tahun kami angkat tema tertentu, dimana tema tahun ini kami angkat Prahara di Tlatah Malang yang mengangkat wabah pes yang terjadi di tahun 1911," ungkap Agatha Ariantini.
Tema wabah penyakit Pes sendiri sejatinya bakal ditampilkan oleh siswa SMAK Cor Jesu pada 2020 lalu, namun karena pandemi covid -19 melanda, akhirnya pentas seni itu urung terlaksana. Sehingga baru bisa terealisasi pada tahun 2023 ini.
"Akhirnya tahun ini kami dapat menampilkan dan Art Performance, ini memiliki makna tersendiri bagi kami karena yang pertama kegiatan ini merupakan hasil belajar siswa dan yang kedua ini untuk pendidikan karakter para siswa mengingat dalam pelaksanaannya kami tidak memakai jasa event organizer. Semua ini kerjasama antara siswa dengan guru-guru," tegas Agatha Ariantini.
Baca Juga: Wali Kota Malang Kenalkan Daster Hingga Batik Malangan di Kedubes RI Tiongkok, Ini Daftar Lengkapnya
Para siswa yang tampil dalam pentas seni ini mementaskan drama secara live, dengan iringan musik yang juga secara live. Sehingga para siswa harus benar benar-benar fokus saat diatas panggung.
"Tema tentang wabah penyakit Pes ini sengaja diangkat karena kurang terangkat padahal ini adalah sejarah besar yang terjadi juga di Malang," pungkasnya.
Sementara Ketua Panitia Art Performance 2023 SMAK Cor Jesu Malang, Fransiska Yuni Arisandi, M.Pd. menjelaskan sebanyak 215 siswa tampil dalam pagelaran Art Performance Prahara Di Tlatah Malang yang berasal dari siswa seni rupa sebanyak 86 orang, siswa seni suara sebanyak 37 orang, siswa seni tari 35 orang dan siswa seni teater sebanyak 25 orang siswa .
"Jadi para siswa yang tampil ini adalah siswa kelas X dan kelas XI SMAK Cor Jesu Malang. Selain itu ada juga penampilan dari para siswa TK, SD dan SMP yang ada di lingkungan SMAK Cor Jesu Malang,"kata Fransiska.
Pagelaran drama Prahara di Tlatah Malang sendiri dilaksanakan pukul 18.00 WIB dan berakhir sekitar 19.30 WIB.
"Selain siswa, kegiatan Art Performance ini juga dihadiri orang tua siswa, alumni SMAK Cor Jesu Malang dan juga tamu undangan lainnya," pungkas Ketua Panitia Art Performance 2023, Fransisca Yuni Arisandi. (yna/fat)
Artikel Terkait
Angka Kemiskinan Turun, Ini Pesan Kepala BSKDN Kepada Pemerintahan Daerah
Dampingi 2282 Calon Jamaah Haji, Pemkab Jember Kirim Belasan Nakes
PPIH Laporkan Hingga Saat Ini 26 Jemaah Haji Wafat di Madinah dan Madinah
Mentan SYL Ajak Semua Pihak Jaga Pangan Indonesia
Bulog dan PWI Jember Jual Sembako Murah