KLIKTIMES.COM | KOTA MALANG
Produk-produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) unggulan Kota Malang seperti Daster dan Batik Malangan diperkenalkan Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji dan Ketua Dekranasda Kota Malang, Widayati Sutiaji di Kedutaan Besar RI Beijing Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Kamis (8/6/2023).
Sutiaji mengatakan pengenalan produk unggulan UMKM Kota Malang ini untuk memperluas pasar hingga ke luar negeri.
“Ini adalah salah satu ikhtiar untuk mendorong UMKM agar semakin berkembang dan bisa memperluas pangsa pasar bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga ke luar negeri sejalan dengan tagline Dari Malang untuk Indonesia dan Dunia,” ungkap Wali Kota Sutiaji.
Kesempatan ini menjadi momentum UMKM Kota Malang go internasional. Menjadi awal memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk Indonesia khususnya Kota Malang kepada dunia yang akan memperluas akses pasar UMKM. Seperti yang diketahui bahwa Republik Rakyat Tiongkok (RRT) merupakan salah satu partner dagang Indonesia yang terbesar.
Baca Juga: Berangkat ke Tiongkok, Wali Kota Sutiaji Promosikan Produk UMKM dan Budaya Kota Malang
Pada kesempatan ini beberapa produk UMKM lokal unggulan Kota Malang yang dikenalkan antara lain Kalung Aksesories dari Eva Unique Accesories, Kipas dan notebook dari D'Sil Handmade, Daster Malangan dari Red Tulip, Marsalia Embrodiery dan Heny Dasterqu serta Batik Malangan dari Soendari Batik.
Eva Unique Accesories
Produk-produk Eva Unique Accesories memiliki keunggulan salah satunya mengutamakan pemanfaatan barang-barang tidak terpakai di sekitar tempat tinggal yang mampu diolahnya menjadi karya unik dan berkelas. Berkat ketekunan dan kerja kerasnya, Eva Unique Accesories kini telah berkolaborasi dengan desainer ternama. Salah satunya bunda Anne
Avantie sejak Indonesia Fashion Week
2018 yang berkelanjutan hingga sekarang. Sehingga karyanya pun mulai merambah pasar internasional, di antaranya Dubai, Rusia, Belanda
hingga Afrika melalui event pameran offline dan pemasaran online.
D’Sil Handmade
Lilis Indriawati, sosok wanita dibalik kesuksesan dari D’Sil Handmade menceritakan bahwa usahanya berawal dari hobi menjahit yang disukainya. Dari hobi tersebut, Lilis berhasil memproduksi berbagai macam souvenir seperti penutup bantal, tempat tissue, tas, hijab, hingga masker kain. Semua barang diproduksi secara handmade. Produk karyanya pun telah memikat konsumen dari berbagai tempat salah satunya sebagai souvenir termasuk mengirimkan produknya ke Kedutaan Besar Negara Asing di Jakarta.
Daster Malangan dari Red Tulip, Marsalia Embrodiery dan Heny Dasterqu
Keunggulan daster bordir Malangan yang menarik para konsumen salah satunya karena memiliki kaya motif. Selain itu daster malangan ini berbahan katun Jepang terbaik di kelasnya, serta dibuat secara handmade embroidery.
Pemilik Brand Red Tulip, Ike Vidya menambahkan, produk yang dipromosikan bukan hanya daster semata. Termasuk, ada taplak meja, sandal serta tas yang banyak menarik konsumen. Seperti saat mengikuti pameran dalam ajang APEKSI yang merupakan dukungan penuh dari Pemkot Malang, lanjut Ike, produk dasternya sangat diminati hingga kurang lebih 280 pcs daster ludes. Sedangkan untuk daster Malangan dari Marsalia Embrodiery selain berbahan katun pilihan juga mempunyai kekhasan dengan adanya bordiran di bagian bawah.
Soendari Batik
Artikel Terkait
Reformasi Pendidikan Di Kota Malang Bakal Terus Ditingkatkan, Sutiaji : Tidak ada Pengangguran
Buka Festival Jaranan, Wali Kota Sutiaji Wacanakan Pentas Rutin di Kayutangan Malang
Soal Penutupan Hotel Di Tlogomas, Walikota Sutiaji : Tanpa Didorong Masyarakat, Tetap Akan Kami Tutup
Walikota Sutiaji Bakal Masifkan Batik Saman di Lingkungan Pemkot Malang
Walikota Sutiaji Berharap Malang One Zero Nine Bisa Bangkitkan Ekonomi Kreatif Warga Malang
Pertumbuhan Ekonomi Membaik, Wali kota Sutiaji Ingin UMKM Kota Malang Go Internasional