• Jumat, 29 September 2023

Ada Pekerja Meninggal di Lokasi Tambang Galian Ilegal Kabupaten Jember

- Kamis, 8 Juni 2023 | 13:12 WIB
Lokasi bekas reruntuhan tanah dan batu yang menimbun seorang pekerja tambang.  (KLIKTIMES.COM/SUTRISNO)
Lokasi bekas reruntuhan tanah dan batu yang menimbun seorang pekerja tambang. (KLIKTIMES.COM/SUTRISNO)

KLIKTIMES.COM | JEMBER - Seorang pekerja tambang galian ilegal ditemukan meninggal dunia. Lokasinya di Dusun Kaliwining, Desa Suboh, Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember.

Korban teridentifikasi bernama Edy (29), warga asal Desa Banjarsari, Kecamatan Bangsalsari. Perannya di tambang adalah sopir truk pengangkut bahan galian.

Pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan terhadap dua hal sekaligus. Yakni, perihal sebab kematian korban maupun dugaan pelanggaran aktivitas tambang ilegal tersebut.

"Kami minta dokumen rekam medis tentang korban dari rumah sakit. Status tambangnya juga kami dalami untuk diselidiki dengan memanggil beberapa saksi dan mengamankan barang-barang bukti," ujar Kanit Pidter Satreskrim Polres Jember, Ipda Kukun Waluwi, Kamis, 8 Juni 2023.

Sementara ini, polisi memperkirakan bahwa longsoran tanah tebing di lokasi tambang menjadi penyebab korban meninggal dunia. Pasalnya, posisi jasad korban saat ditemukan dalam kondisi tertimbun tanah.

"Dari galian tebingnya longsor menimpa korban. Saat itu korban sempat diupayakan pertolongan ke rumah sakit, tapi meninggal," jelas Kukun.

Baca Juga: Dinsos dan Komisi D DPRD Keluhkan Data Warga Jember di DTKS Minim Diupdate

Sekitar lokasi tempat kejadian perkara (TKP) langsung dipasangi garis polisi. Seketika juga aktivitas tambang dihentikan oleh penyidik.

"Untuk kepentingan lebih lanjut kami sita sebagai barang bukti alat-alat pertambangan, termasuk satu unit ekskavator jenis Komatsu PC 200 serial C77037 yang ada di TKP," paparnya.

Pengamatan di tempat peristiwa, tampak bekas galian pada tanah perbukitan. Bekas galian memperlihatkan telah terjadi pengambilan tanah dan batu disitu dengan menggunakan alat berat.

Namun, sama sekali tiada terdapat tanda papan nama apapun yang menunjukkan sebagai identitas perusahaan tambang.

Upaya menggali informasi kepada warga tidak berhasil memperoleh kejelasan soal pemilik tambang. Warga merasa tidak tahu menahu.

"Tiba-tiba saja ada tambang itu. Tidak pernah ada sosialisasi atau pemberitahuan kepada warga sebelumnya. Padahal, jarak tambang dekat dengan pemukiman warga, termasuk saya. Kayaknya ada yang membekingi. Tapi, tolong jangan sebut nama saya, takut ditanya-tanya oleh polisi," tutur warga tersebut.

Camat Pakusari, Syamsul Hidayat menyatakan di kantornya tiada satu berkas pun yang berisi keterangan legalitas tambang. Apalagi, yang di lokasi kejadian meninggalnya seorang pekerja tambang itu.

Halaman:

Editor: Deny Fathur Rahman

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anies - Cak Imin ke Jember Galang Ulama di Tapal Kuda

Kamis, 28 September 2023 | 18:04 WIB

Partner Summit 2023 , PSSI Dapat Dana Rp 250 Milliar

Kamis, 28 September 2023 | 12:28 WIB
X