KLIKTIMES.COM | KOTA MALANG
Ratusan orang berpakaian serba hitam turun ke sejumlah jalan di Kota Malang. Mereka nampak bermuka serius dan membawa sejumlah bendera.
Sejumlah kantor pemerintahan seperti kantor KPU, Bawaslu, Bank hingga Mall menjadi sasaran amukan massa. Bahkan, massa sempat menyerang fasilitas publik lainnya hingga bersitegang dengan pihak Kepolisian.
Adegan-adegan tersebut merupakan rangkaian skenario dalam simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang digelar Polresta Malang Kota bersama Satbrimob Polda Jatim, TNI dan Pemerintah Kota Malang menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca Juga: Daftar Artis yang Ikut Nyaleg di Pemilu 2024
Kegiatan yang diikuti 850 personel ini bertujuan tetap terpeliharanya situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan Kegiatan Sispamkota Malang ini dilaksanakan menjelang Pemilu 2024.
"Ini adalah kegiatan sistem pengamanan Kota Malang yang 258 hari lagi menuju Pemilu 2024, dan saat ini harus benar-benar kita persiapkan,” kata Kombes Pol Budi Hermanto, Rabu (31/5/2023).
Menurutnya, Sispamkota telah disiapkan sejak kemarin. Dan saat ini adalah pelaksanaan yang melibatkan unsur TNI hingga Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
“Dari kemarin adalah gladi dan sekarang adalah pelaksanaannya. 850 personel gabungan TNI Polri dan seluruh Pemkot Malang terlibat di dalam pelaksanaan Sispamkota,” ungkap Kapolresta Malang Kota
Situasi lain yakni persiapan pengamanan menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024. Dimana anggota polisi melakukan sejumlah simulasi pengamaman mulai sebelum mulai pemilu hingga pasca pemilihan.
Dalam simulasi tersebut, beberapa orang anggota KPU menjadi korban penyanderaan. Namun dengan sigap, tim Macan dari Batalyon B Satbrimobda Polda Jawa Timur menyelamatkan korban dan menangkap pelaku penyanderaan.
“Bagaimana tadi kita sama sama melihat KPU, Bawaslu, termasuk situasi yang terjadi adanya aksi unjuk rasa berujung penjarahan, berujung penyanderaan itu sudah dilakukan termasuk situasi kamtibmas,” beber Kombes Pol Buher.
Tak hanya menyiapkan antisipasi keamanan, Polresta Malang Kota juga menyiapkan simulasi ketika terjadi kebakaran akibat arus pendek listrik. Disitu, Polresta Malang Kota bekerja sama dengan Pemkot Malang dalam hal ini Damkar dan juga PLN untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran.
“Tadi kita simulasikan semuanya termasuk kebakaran. Dan polisi tidak bisa mengantisipasi itu sendiri tanpa bantuan dari TNI, bantuan dari Pemerintah Kota Malang, PLN, Damkar dan seluruh stakeholder yang ada,” tutup Polisi yang dikenal dekat dengan Kelompok Disabilitas ini. (Hyu)
Artikel Terkait
Fahri Hamzah Harap MK Tolak Pemilu 2024 Gunakan Sistem Proporsional Tertutup
Pemilu 2024, AJI Malang Dorong Koalisi Perlindungan Gerakan Masyarakat Sipil di Malang Raya
Perkuat Bhabinkamtibmas, 558 Personel Polresta Malang Kota Diterjunkan Sebagai Polisi RW
Tingkatkan Pelayanan Bagi Kelompok Rentan, Polresta Malang Kota Bekali Personel Bahasa Isyarat
Manfaatkan Tingginya Animo Tonton Coldplay, Tiga Penipu Jual Tiket Ditangkap Polresta Malang Kota