KAI Rubah Kursi Ekonomi jadi Lebih Manusiawi, Tak Lagi tegak Lurus

- Jumat, 26 Mei 2023 | 13:50 WIB
Potret kursi kereta kelas ekonomi yang baru usai diganti oleh PT KAI. (Tangkapan layar Twitter/@fajarnugros)
Potret kursi kereta kelas ekonomi yang baru usai diganti oleh PT KAI. (Tangkapan layar Twitter/@fajarnugros)

KLIKTIMES.COM | JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI memodifikasi kursi dan interior kereta ekonomi non subsidi (komersial).

Perubahan kursi kereta ekonomi tersebut diketahui dari sejumlah video yang berear di sosial media Twitter.

VP Public Relations KAI Joni Martinus membenarkan pihaknya sedang melakukan modifikasi interior kereta beserta kursinya di Balai Yasa Manggarai. Ini dilakukan sebagai bagian program peningkatan pelayanan KAI untuk KA kelas ekonomi.

"Pada tahap awal ini, sudah ada 4 gerbong kereta ekonomi yang telah berhasil dimodifikasi," kata Joni dalam keterangan resmi, Kamis (25/5/2023).

Joni juga mengatakan dengan adanya perubahan ini, jumlah kursi semakin sedikit, namun memeberikan kesan yg lebih luas.

"Melalui modifikasi ini, jumlah kursi yang tadinya berkapasitas 80 tempat duduk kini menjadi 72 tempat duduk sehingga memberikan kesan yang lebih luas. Keunggulan lainnya, yaitu kursinya dapat disandarkan (reclining) dan diputar (revolving) seperti kursi pada kereta eksekutif," sambung Joni.

Joni juga menyebut modifikasi dilakukan pada toilet KA kelas ekonomi, dari toilet jongkok, kini menjadi toilet duduk dengan nuansa lebih mewah.

Untuk rencana operasionalnya akan dirangkaikan untuk kereta api apa dan kapan waktunya, sampai dengan saat ini masih dalam kajian manajemen. Yang pasti, dalam waktu dekat pelanggan kereta ekonomi akan merasakan pengalaman yang berbeda dan pastinya lebih nyaman.

Keunggulan fasilitas kursi baru kelas ekonomi itu disandarkan dan diputar seperti kursi pada kereta bisnis maupun eksekutif.

Berbeda jauh seperti kursi yang digunakan selama ini di mana posisi sandaran tegak lurus dan berhadap-hadapan sehingga banyak dikeluhkan pengguna. (fat)

Editor: Deny Fathur Rahman

Tags

Artikel Terkait

Terkini

BPIP Dorong Pancasila Jadi Acuan Berpolitik

Sabtu, 10 Juni 2023 | 21:28 WIB
X