KLIKTIMES.COM | SIDOARJO - Seorang pria ditemukan tewas tergeletak di sebuah tanah lapang di Desa Sepande, Candi, Sidoarjo. Pria tersebut sebelumnya diduga dikejar sekelompok orang dan dianiaya.
Korban diketahui bernama Daudi Ardiansyah (18) pemuda Desa/Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo.
Saat ditemukan, Daudi dalam kondisi terluka parah dengan sejumlah luka bacok di tubuhnya. Diduga kuat dia menjadi korban pengeroyokan.
Dilansir dari detik.com, Anang (48), warga Sepande mengatakan sebelum ditemukan mayat, banyak anak muda sedang bergerombol di depan super market Desa Sepande pada tengah malam. Anang sendiri tidak mengetahui apa maksud anak-anak muda itu bergerombol.
"Dari cerita warga, sebelum kejadian mereka bergerombol di depan super market, warga juga sempat heran kenapa ada anak-anak muda sebanyak itu," kata Anang di lokasi kejadian, Senin (22/5/2023).
Baca Juga: Kronologi Pengeroyokan Seorang Pria di Desa Sepande Sidoarjo
Sekitar pukul 03.00 WIB, warga sekitar mendengar jeritan laki-laki meminta tolong. Namun warga tidak menanggapi asal suara tersebut.
"Warga mendengar ada jeritan seorang laki-laki minta tolong, namun warga tidak ada yang merespons," imbuh Anang.
Yanto (32), warga lain menambahkan sekitar pukul 02.40 ada seorang pria yang dikejar oleh sekelompok orang.
"Sekitar 20 hingga 25 anak-anak muda mengejar satu anak laki-laki. Dan terdengar suara minta tolong. Kemudian ditemukan anak laki-laki yang tergeletak dengan luka bacok di kaki dan kedua tangannya," kata Yanto.
Kurang dari 24 jam, polisi berhasil menangkap 10 pelaku pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Para pelaku pengeroyokan ini semuanya masih tergolong anak dibawah umur. Meskipun tergolong di bawa umur, polisi tetap melanjutkan proses hukum dan menahan para pelaku.
Dengan bermodal rekaman kamera cctv disekitar lokasi kejadian, di kawasan Sepande, Candi, Sidoarjo, polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus pengeroyokan terhadap Daudy Ardiansyah, seorang remaja anggota Ansor warga Wonoayu, Sidoarjo, yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, 10 pelaku pengeroyokan, yang semuanya masih tercatat sebagai pelajar SMP dan SMA di Sidoarjo berhasil ditangkap dalam waktu 1 kali 24 jam di sejumlah tempat di Sidoarjo dan Surabaya.
Artikel Terkait
Gandeng Unpad, Kemendagri Kembangkan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian
FORDA ISTIMEWA DI MALANG SIMBOL BANG BANG WUS RAHINA
Satreskrim Polres Jember Gelar Operasi Menindak Bisnis WiFi Ilegal
Cara Pemkab Jember Perhatikan Petani, Kurangi Ketergantungan Subsidi dengan Produksi Pupuk Sendiri
Tahun 2023 ini ada 11.343 Akte Kematian Yang Diterbitkan Dispenduk Capil Jember