• Jumat, 29 September 2023

DIFPALA Ingin Jadi COOM KORMI Kota Malang

- Jumat, 7 April 2023 | 21:42 WIB
Para peserta Workshop Jurnalistik KORMI Kota Malang, DIFPALA ikut jadi peserta workshop di lantai 6 Gedung MCC ini. (Tim Parekraf Kota Malang/kliktimes.com)
Para peserta Workshop Jurnalistik KORMI Kota Malang, DIFPALA ikut jadi peserta workshop di lantai 6 Gedung MCC ini. (Tim Parekraf Kota Malang/kliktimes.com)

KLIKTIMES.COM | MALANG - DIFPALA menjadi salah satu peserta dalam workshop jurnalisme warga dan olaraga rekreasi di MCC lantai 6 perpustakaan 2. Kegiatan itu digelar oleh KORMI Kota Malang yang diikuti banyak organisasi. Satunya peserta bernama Yulia dari LINKSOS anggota DIFPALA ( difabel pencinta alam).

Yulia menyampaikan kenginannya untuk DIFPALA menjadi bagian KORMI. Sebab dari 42 organisasi yang berada di KORMI belum ada organisasi pendaki gunung. Saat ini KORMI Kota Malang memiliki 42 COOM atau Cabang Organisasi Olahraga Masyarakat.

"Apa lagi pendaki gunung difabel yang diwadahi oleh KORMI” tegas Yulia Kamis 6 April 2023.

Menurut Yulia, dalam workshop itu ada tiga materi mengenai sosialisasi KORMI, penulisan jurnalisme dan teknik foto untuk keperluan jurnalisme. Yulia menambahkan bahwa workshop jurnalistik di MCC adalah pendalamanan mengenai jurnalisme.

Baca Juga: KORMI Kota Malang Target Juara Umum di FORDA Jatim I

Sebelumnya yulia pernah mengikuti pelatihan jurnalisme warga dan sering menshare foto kegiatan dengan caption mengenai kegiatan yang dilakukan. Kemudian dishare ke media sosial pribadinya di facebook dan instagramnya. Yulia termasuk anggota aktif pendaki gunung yang menjelajahi gunung di seputaran Malang.

Kesan Yulia setelah mengikuti pelatihan bahwa teman-teman difabel dapat memplubikasikan foto kegiatan dengan caption yang unik supaya kegiatan teman-teman difabel dapat dikenal luas dan dapat diakses oleh publik.

Seperti Yulia, para peserta yang sebagian juga penulis senang karena bisa mengikuti workshop jurnalisme warga dan olahraga rekreasi di MCC. Merasa senang karena dapat memperdalam kompetensi mengenai jurnalisme. Memahami kode etik jurnalistik, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat mempublish informasi atau berita.

"Pelatihan di MCC ini adalah pelatihan lanjutan bagi saya sebelumnya pernah mengikuti pelatihan dasar menulis dan pelatihan jurnalisme warga untuk mempublis kegiatan keorganisasian dan menshare ke media sosial pribadi saya," aku Priyo salah satu peserta.

Baca Juga: Resah, Teror Pelemparan kaca Mobil Terjadi di Jalan Raya Gedeg Mojokerto

Katanya, kendala saat menulis terbatasnya kosa kata dalam penulisan,pengulangan kalimat dan penyesuaian tanda baca yang digunakan. Cara untuk mengatasi kendala tersebut dengan cara sering membaca berita dan memperhatikan komposisi kalimat yang digunakan.

"Harapan saya banyak masyarakat luas terutama teman-teman difabel dapat menjadi citizen jurnalis yang mengunakan kode etik jurnalis dalam mempublis kegiatan atau kejadian yang terjadi di sekitar masyarakat," harapnya.(cak)

Penulis: Priyo Utomo
Instansi: Linksos

Editor: Bagus Ary Wicaksono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X