KLIKTIMES.COM | KOTA MALANG - Dalam rangka meningkatkan kualitas mahasiswa, Prodi Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengirimkan mahasiswa-mahasiswanya untuk magang sekaligus pertukaran pelajar di Malaysia. Adapun dalam pelaksanaanya, program ini bekerjasama dengan Universiti Teknologi Mara (UTM) Malaysia. Para mahasiswa berada di negeri Jiran selama satu bulan, yakni dari Maret hingga April 2023.
Dalam program itu, ada sederet mahasiswa yang sukses berangkat. Salah satinya adalah Gendhis Endtrinasari Almira Dewanty. Ia menjelaskan beberapa kegiatan yang dilakukan selama berada di Malaysia. Mulai dari mengikuti kelas klinik, observasi, hingga datang langsung ke rumah sakit untuk melihat penanganan fisioterapi.
“Kami mendapatkan banyak informasi menarik yang bisa digunakan nantinya saat membuka klinik atau menjadi fisioterapis. Pun dengan penjelasan para praktisi yang memudahkan kami. Apalagi bahasa yang digunakan juga mirip dengan Indonesia,” jelasnya.
Baca Juga: Fitur Baru Aplikasi Ruang Ngaji oleh J99, Khatam Al Quran Berhadiah Umroh
Mengingat program tersebut dilaksanakan pada bulan suci Ramadan, Gendhis juga bercerita pengalaman unik selama berpuasa di sana, tepatnya di Bandar Puncak Alam, Distrik Selangor. Salah satunya bazar Ramadan. Uniknya, di sana para penjualnya bukan hanya dari etnis melayu tapi ada juga dari Palestina, India, Thailand, dan lain sebagainya. Hal itu membuat makanan yang disediakan juga beragam.
“Ada banyak kegiatan yang saya lakukan sambil menunggu waktu berbuka. Kebetulan di sini kelasnya selesai jam empat sore, sementara waktu berbuka masuh jam setengah delapan. Jadi, kami biasanya jalan-jalan melihat sekitar sambil mencari camilan,” katanya.
Mencari makanan halal juga bukan perkara sulit. Pasalnya Malaysia memang memiliki komunitas muslim yang besaar dan menjadi mayoritas. Begitupun dengan salat tarawih maupun suara adzan yang mudah didapat, sekalipun dari tempat tinggal.
Terakhir, ia berharap keberangkatannya untuk mengikuti magang dan pertukaran pelajar di Malaysia bisa menginspirasi banyak pemuda lain. Dengan begitu, mereka mampu memiliki keinginan untuk belajar di negeri orang. Baik itu di Eropa, Amerika, Asia Tenggara, Afrika, Asia dan negara-negara lainnya.
“Anak muda harus berani bermimpi. Semakin tinggi mimpi, semakin banyak pula usaha yang harus diupayakan. Mari bersama wujudkan cita-cita mumpun usia masih muda,” pungkasnya. (Yna/fat)
Artikel Terkait
Profil Sjafril Simamora, Wakil Ketua DPRD Tanjab Barat yang Tinggalkan Korban Tewas Tertabrak Mobil Dinasnya
Aplikasi Ruang Ngaji Luncurkan Fitur Baru Khatam Al Quran
Kisah Pemilik Rumah dengan View Terbaik di Indonesia, Pernah Ditawar Rp 2,5 M
Fitur Khatam Al Quran di Ruang Ngaji, Ustad Hilman Fauzi: Aplikasi ini Sangat Luar Biasa
Perluas Pasar, GlobalXtreme Buka Layanan di Malang