KLIKTIMES.COM | JAKARTA - Saat ini, salah satu fanatisme yang ada di tengah masyarakat muda Indonesia adalah yang berhubungan dengan produk kosmetik, pakaian, elektronik, hingga
perjalanan wisata dari Korea Selatan 'Korean Wave' demikian sebutannya. Begitu mewabah, sehingga banyak bisnis dari negara ginseng tersebut yang melirik Indonesia sebagai target
pasarnya.
Dilansir dari riset yang dilakukan oleh Korea Foundation for International Culture Exchange
(KOFICE) pada tahun 2022, sebanyak 46,8 persen masyarakat Indonesia yang diproyeksikan
tertarik untuk menggunakan produk dan layanan asal Korea Selatan. Sebaliknya, bila masyarakat Indonesia sangat menggemari produk Korea Selatan, bisakah Indonesia juga ikut mengembangkan pasar produk lokal di negara tersebut?
Per 1 Januari 2023, babak baru kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Korea Selatan dimulai
dengan diberlakukannya Permendag Nomor 57 Tahun 2022 Tentang Ketentuan Asal
Barang Indonesia dan Ketentuan Penerbitan Dokumen Keterangan Asal untuk Barang Asal
Indonesia berdasarkan Indonesia – Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA).
Baca Juga: Chef Jerry Ajak Buat Menu Sehat dalam Cooking Demo MODENA di Kota Malang
Keberlanjutan IK-CEPA ini memberikan peluang yang lebih besar bagi para pengusaha lokal memasarkan produknya di kancah global, khususnya Korea Selatan. Salah satu kemudahan yang tersedia adalah penetapan tarif preferensi perdagangan antar dua
negara.
Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI, Nirwala Dwi Heryanto, menjabarkan bahwa Korea Selatan akan
meliberalisasi 95,5 persen dari 12.232 pos tarif. Sedangkan Indonesia akan meliberalisasi 92
persen dari total 10.813 pos tarif.
"Tarif tersebut memberikan potongan bagi barang Indonesia yang akan diekspor ke Korea Selatan maupun sebaliknya. Dengan tarif yang lebih terjangkau, para pengusaha pun dapat menekan biaya produksi dan menjadikan harga produk lebih kompetitif di negara tujuan," ucapnya, Senin (27/3/2023).
Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan RI, Budi Santoso,
mengungkapkan peluang ini harus dimanfaatkan seluruh pelaku usaha Indonesia, termasuk
UMKM untuk menembus pasar Korea Selatan tanpa bea masuk. Sehingga volume ekspornya
dapat semakin meningkat.
Peluang ekspor produk lokal ke Korea Selatan ini juga disambut baik oleh Lembaga Pembiayaan
Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank untuk meningkatkan animo pelaku ekspor di tanah
air. Kebijakan ini perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pelaku usaha terutama UMKM untuk memasarkan produk di Korea Selatan.
"Sebagai Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan RI. Kami dapat memberikan bantuan berupa pembiayaan, pendampingan, asuransi, dan
pendampingan serta konsultasi bagi pelaku usaha. Kami ingin memastikan mereka bisa menjadi
pelaku ekspor yang berkelanjutan untuk jangka panjang,” ucap Chesna F. Anwar, Direktur
Pelaksana Bidang Hubungan Kelembagaan LPEI.
Sebelumnya, LPEI telah sukses mengantarkan pengusaha lokal ekspor ke Korea Selatan,
diantaranya Palem Craft dengan produk home décor senilai USD29.599 dan UD Berkah Alam dengan produk kopi senilai USD15.357. Keduanya berhasil mengekspor produk ke Korea Selatan
setelah mengikuti Coaching Program for New Exporters (CPNE), program edukasi dari LPEI
untuk eksportir yang baru merintis, hingga Program Marketing Handholding (MH) untuk perluasan
akses pasar.
"Kami tidak menyangka bisa mengekspor produk kami ke Korea Selatan. Ini adalah kesempatan
yang sangat baik untuk memperluas skala bisnis dan portofolio kami di masa depan. Keberhasilan
ini menambah percaya diri kami sebagai pengusaha karena ternyata produk kami juga diminati
warga mancanegara,” tutur Firda, Owner Palem Craft.
Di sisi lain, Owner UD Berkah Alam, Lulu Thoriq, mengapresiasi kerja sama antar dua negara tersebut. "Tentunya kami sangat mengapresiasi LPEI dalam membantu kami dalam melewati semua proses hingga ekspor berhasil dilakukan. Kami harap kehadiran LPEI dapat menumbuhkan
semangat bagi pelaku usaha lainnya di Indonesia," tegasnya. (Fat)
Artikel Terkait
Pasar Murah Pemkab Jember di 21 Kecamatan Resmi Dibuka
Edan! Ancam Pakai Gergaji, Tiga Bocil Rampas HP Anak
Dapat Undangan Perang Sarung, 11 ABG Diamankan, Polisi Temukan Senjata Tajam
Peduli Korban Kebakaran, Polresta Malang Kota Salurkan Bantuan
Nekat Judi Ayam, Polisi Gerebek Arena di Bong Cino Kota Mojokerto