KLIKTIMES.COM | KOTA MALANG - Bulan Maret ini merupakan Bulan Film Nasional, tepat pada tanggal 30 Maret ini. Guna memperingati bulan film itu, Guyub Film Malang Raya bakal menyelenggarakan pemutaran film dengan tajuk "Satu Dekade Film Malang Raya, Bertumbuh dan Berkembang".
Acara ini akan dilaksanakan pada Minggu 19 Maret 2023 hingga 20 Maret 2023, mulai pukul 13.00-21.00 di gedung bioskop mini lantai 6 gedung Malang Creative Center (MCC).
Ketua Panitia Novin Wibowo menyampaikan, ini merupakan acara Eksibisi, Apresiasi, Talkshow dan Silaturahmi. Program ini, juga sebagai rangkaian Pra Launching Gedung MCC yang rencananya akan diresmikan dalam waktu dekat.
Baca Juga: Buka Puasa Ramadhan, Kontena Hotel Hadirkan Menu dari 7 Negara Setiap Hari
“Kegiatan Pemutaran Film di mulai dengan Open Call film-film terbaik karya sineas Malang Raya periode 2013-2023 baik Film Fiksi, Dokumenter dan Animasi yang diikuti 65 Film,”kata Novin, Sabtu (18/3/2023).
Pesertanya sendiri berasal dari production house film, komunitas film, kampus, sekolah dan pribadi.
“Itu dari hasil kurasi terpilih 37 Film yang di putar dalam 6 Sesi dalam 2 hari yakni tanggal 19 dan 20 Maret,” jelas dia.
Selain Pemutaran Film, ada juga kegiatan menarik lainnya yakni talkshow tematik, diantaranya sesi 1; Napak Tilas Satu Dekade Film Malang, sesi 2; Industri Animasi di Malang, sesi 3; Menceritakan Kota Lewat Fiksi, sesi 4; Ketahanan Mental Pembuat Film Dokumenter.
“Tujuan diadakan pemutaran film Satu Dekade Film Malang Raya yakni sebagai upaya untuk merekam kembali karya-karya yang pernah ada 10 tahun terakhir yang belum pernah dilakukan pendataan dan kajian mendalam. Dimana dalam 10 tahun terakhir telah terjadi perkembangan teknologi film, media putar, pola produksi dan konsumsi film yang bertumbuh sangat cepat. Hal ini akan berimplikasi pada “pilihan-pilihan dan sudut pandang” pembuat film dalam memproduksi filmnya,” papar Novin.
Beberapa karya dari Malang dalam kurun waktu 1 dekade ini juga cukup menorehkan prestasi apik, baik tingkat nasional maupun internasional.
Sebut saja Film Nunggu Teka karya Mahesa Desaga yang menang di kompetisi Festival Sinema Australia Indonesia 2017 (FSAI), Nashiru Setiawan, Film “Ghulam”, Pemenang Short Film Pitching Project (SFPP) European on Screen 2020.
Destian Rendra dengan film ‘Ora Srawung, Mati Suwung atau A Closed Mouth Catches No Flies, meraih penghargaan Gary L Hayes Award for Emerging Indonesian Filmmaker di ajang Balinale Internasional Film Festival 2021 dan sebagainya.
“Belum lagi di sektor film Animasi, sudah sangat sering mengerjakan berbagai project animasi kelas internasional,” imbuh Novin.
Novin menambahkan, saat ini di Malang Raya, para sineas film baik pekerja film, pengusaha film, eksibitor film, akademisi film, penikmat dan kritikus film menggabungkan diri nya kedalam sebuah wadah bersama dengan nama Guyub Film Malang Raya yang berdiri sejak 21 Agustus 2021 dan di ketuai oleh Arphan Ardi Perdana dengan total anggota 73 orang.
Artikel Terkait
Jumat Curhat, Warga Mojokerto Keluhkan Marak Debt Collector ke Kapolda Jatim
Sarasehan Desa, Bupati Malang Minta Pendamping Jadi Tumpuan Kades Untuk Peningkatan Pembangunan
Tabrak Sigra dan Fortuner, Pengendara Motor di Malang Meninggal Dunia
Kasus Robot Trading, Polisi Buru Pembuat Program ATG
Hadirkan Mexican Food Untuk Berbuka Puasa, Grand Mercure Malang Mirama Siapkan Grand Prize Umroh