Jumat Curhat, Warga Mojokerto Keluhkan Marak Debt Collector ke Kapolda Jatim

- Sabtu, 18 Maret 2023 | 08:34 WIB
Warga Kabupaten Mojokerto mengeluhkan aksi debt collector yang meresahkan masyarakat ke Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto saat Jumat Curhat di Pendopo Kantor Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jumat (17/03/2023). (HO/KLIKTIMES.COM)
Warga Kabupaten Mojokerto mengeluhkan aksi debt collector yang meresahkan masyarakat ke Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto saat Jumat Curhat di Pendopo Kantor Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jumat (17/03/2023). (HO/KLIKTIMES.COM)

KLIKTIMES.COM | Mojokerto - Warga Kabupaten Mojokerto mengeluhkan aksi debt collector yang meresahkan masyarakat ke Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto saat Jumat Curhat di Pendopo Kantor Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jumat (17/03/2023).

Dalam kesempatan itu, Kapolda didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim bertatap muka langsung dengan sejumlah elemen masyarakat, dan potensi relawan yang ada di Kabupaten Mojokerto.

Boini, salah satu warga Kecamatan Jatirejo dalam sesi tanya jawab menyampaikan keluh kesahnya adanya debt collector atau penagih hutang yang meresahkan kalangan masyarakat.

Bahkan diinfokan oleh warga tersebut, ada korban seorang ibu yang menangis di pinggir jalan karena kendaraannya diambil paksa oleh juru sita sewaan ini.

"Para mata elang atau debt collector sering mangkal di simpang empat daerah Mojokerto, kasian hak konsumen," katanya dihadapan Kapolda beserta jajarannya.

Dalam kesempatannya, Kapolda Jatim langsung menanggapi pertanyaan warga akan maraknya debt collector di Kabupaten Mojokerto.

"Silahkan pak Kapolres disikapi isunya (debt collector) tadi, langsung dicari tahu ibu (korban) itu siapa, silahkan disikapi, nanti datanya tolong diberikan kepada pak Kapolres," tegas Kapolda.

Dalam acara itu, turut hadir dalam Kapolres Mojokerto AKBP Wahyudi, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, bersama Forkopimda Kabupaten Mojokerto.

Berbagai keluhan masyarakat, juga disampaikan warga Desa Bangun, Kecamatan Pungging terkait permohonan penyediaan traffic light di depan Masjid Raya Puri yang dianggap mampu menekan angka kecelakaan warga yang hendak beribadah.

Ada juga permintaan soal penyediaan jas hujan dan kendaraan ambulance bagi komunitas relawan.

"Untuk Dumas tadi, 24 orang sudah dimintai keterangan. Nanti pasti perkembangannya diinformasikan (Polres Mojokerto) sehingga terkomunikasikan," ia memungkasi. (qd/sre)

Editor: Moh Haikal Aslikh Rosyada

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X