KLIKTIMES.COM | SITUBONDO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menunda renovasi Alun-Alun Besuki. Rencananya alun-alun diujung barat Kota Santri ini direnovasi pada tahun 2023, ditunda ke tahun 2024.
Penundaan renovasi tersebut mendapat tanggapan dari Anggota Komisi III DPRD Situbondo, Lailatil Qutsyiah. Perempuan yang akrab disapa Mbak Lilik ini meminta kepada DLH Situbondo untuk memberikan ruang aspirasi yang maksimal kepada masyarakat Besuki.
"Kami ingin renovasi Alun-Alun Besuki ini menyesuaikan dengan bangunan bersejarah di sekitarnya. Sebab, di sekitar alun-alun terdapat bangunan bekas Kantor Karesidenan dan Kantor Kawedanan Besuki," ujarnya saat ditemui di Gedung DPRD Situbondo, Selasa (19/9/2023).
Mbak Lilik melanjutkan, DLH tidak pernah melibatkan Komisi III dalam perencanaan renovasi Alun-Alun Besuki. "Gak ada pembicaraan apapun dengan kami. Tahu-tahunya sudah ada video sosialisasi layoutnya. Di mana dalam video itu menggunakan desain kerajaan. Ini kan gak nyambung dengan bangunan bersejarah di sekitar Alun-Alun Besuki," tegasnya.
Namun, Mbak Lilik mendukung DLH Situbondo untuk menunda renovasi Alun-Alun Besuki. "Renovasi alun-alun ini menelan anggaran kurang lebih sekitar Rp4 miliar. Kalau direnovasi tahun ini kayaknya waktunya terlalu mepet. Jadi saya setuju jika itu ditunda tahun depan. Selain waktu yang pendek, alasan DLH menunda renovasi ini karena anggarannya digunakan untuk perlombaan Adipura dan pengadaan ekskavator," bebernya.
Baca Juga: Kejari Lamongan Terus Dalami Adanya Dugaan Korupsi BLT DBHCHT
Lebih jauh, perempuan yang menjabat sebagai Sekretaris Fraksi Gerakan Indonesia Sejahtera (GIS) ini menyayangkan, sikap DLH Situbondo bilamana mereka kekeh menggunakan desain kerajaan tersebut.
"Jangan sampai renovasi ini menghilangkan peninggalan-peninggalan bersejarah di sekitar alun-alun. Oleh karena itu, pemerintah daerah ini harus rembukan dulu dengan kami, duduk bareng dengan kami. Sehingga renovasi alun-alun ini tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat, khususnya masyarakat Besuki," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala DLH Situbondo, Achmad Yulianto enggan menanggapi pernyataan Mbak Lilik. "Iya sudah mas, kalau saya sama dengan Komisi III. Sekali lagi, kalau saya sesuai dengan Komisi III sudah," singkatnya melalui sambungan telepon. (Fat)
Artikel Terkait
Anggota DPRD Situbondo Apresiasi Atlet Paralayang Raih Perak di Porprov XIII Jatim
Janjikan Masuk Dinas PUPP Situbondo, Ketua LSM LPK Tapal Kuda Diadukan ke Polisi
Buka Operasi Pangan Murah, Wali Kota Sutiaji Soroti Mental Masyarakat Hadapi Gejolak Pasar
Pelatih Legendaris Paul Cumming Tutup Usia, Arema FC Sampaikan Belasungkawa
PPNPN Kemendikbudristek Meninggal Dunia, Ahli Waris Terima Santunan dan Beasiswa dari BPJS Ketenagakerjaan