KLIKTIMES.COM | KOTA MALANG - Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji menyoroti lemahnya mental masyarakat dalam melihat situasi pasar. Hal ini dikatakannya saat memberikan sambutan dalam kegiatan Operasi Pangan Murah area terminal Mulyorejo, Sukun, Kota Malang, Senin (18/9/2023).
Sutiaji mengatakan setiap ada gejolak pasar masyarakat cenderung melakukan panic buying. Hal itu diperparah perilaku oknum yang memanfaatkan situasi dengan menimbun stok ketersediaan, seperti kelangkaan lpg 3 kg yang terjadi beberapa waktu yang lalu.
"Kondisi di negara kita ini bisa dibilang paling siap sehingga banyak yang iri dengan kondisi ini, ada pihak-pihak yang sengaja mengganggu dengan menciptakan kondisi yang tidak ideal, ini yang perlu saya ingatkan, ketahanan mental akan menguatkan ketahanan pangan," terangnya.
Wali Kota Sutiaji menambahkan untuk menghadapi gejolak pasar, selain menguatkan ketahanan mental masyarakat, pemerintah juga terus melakukan monitoring untuk menstabilkan dan memastikan kondisi pasar clear dan terkendali. Menurutnya kepekaan ini bagian dari kebijakan yang harus diambil pemerintah.
Baca Juga: Ratusan Ojol Malang Raya Turun Jalan Tuntut Penerapan Tarif Dasar Online
"Untuk memastikan semuanya normal, tugas kami memonitor setiap perkembangan pasar, semua harus clear, sensenya harus punya, bisa mengambil kebijakan yang tepat, tapi tanggung jawabnya masyarakat harus punya ketahanan mental, itu penting," tegasnya.
Dalam kesempatan ini, Sutiaji juga menyerahkan bantuan sembako kepada 20 orang warga kelurahan Mulyorejo. Sutiaji juga menyempatkan diri meninjau stand sembako dan berdialog dengan pedagang.
"Ini (gerakan pasar murah) salah satu bentuk upaya kami, pemerintah akan terus hadir memberikan solusi bagi masyarakat, maka ayo kita kuatkan bersama kolaborasi antar stakeholder agar kesinambungan di masyarakat bisa tercapai," tutup Sutiaji. (Hyu)
Artikel Terkait
Wali Kota Sutiaji Resmikan Family Corner Berbasis Masjid
Wali Kota Sutiaji Terima Penghargaan Green Leadership
Wali Kota Sutiaji Serahkan Bantuan Bedah Rumah Pada 185 Warga
Ratusan Ojol Malang Raya Turun Jalan Tuntut Penerapan Tarif Dasar Online
Hampir 2 Pekan Tutup Total Akibat Karhutla, Wisata Gunung Bromo Kembali Dibuka