KLIKTIMES.COM | KEPANJEN - Proses bongkar dan jual aset Stadion Kanjuruhan terus berjalan hingga Senin (18/9/2023). Pantauan kliktimes.com, proses pembongkaran masih belum menyentuh pintu 13. Di pintu itu ada baliho besar bertuliskan menolak pembongkaran dari keluarga korban tragedi Kanjuruhan.
Miris sekali, di sekitar pintu 13, sejumlah kios sudah berserakan dengan material kayu dan bata. Seolah menjadi saksi upaya paling cepat untuk segera menghapus sisi kelam dari stadion Kanjuruhan. Sedangkan, sejumlah bunga mawar kering masih berjajar di sepanjang pintu 13.
Kadang bergoyang ditiup angin, ada yg membeku di ujung baliho penolakan pembongkaran. Di sejumlah titik, pekerja yang memakai atribut proyek berjibaku menggempur konstruksi.

"Kami dari PT, kalau soal itu (lelang, red) kami tidak tahu," aku salah satu pekerja yang tengah istirahat kepada kliktimes.com.
Tak jauh dari pintu 13, ada ruangan milik Cabor Pertina Kabupaten Malang. Tandanya cukup jelas, di dinding luar terdapat tulisan besar "Satria di dalam dan di luar ring".
Kesibukan nampaknya di tempat itu, terlihay sosok yang tak asing sedang mengangkut barang dari dalam ruangan ke atas truk. Dialah Nurcholis, Calon Bupati Malang periode tahun 2015.
Pria ini adalah pengurus Cabor Pertina Kabupaten Malang, Nurcholis Wakil Ketua II. Ia mengangkut sendiri barang-barang dibantu satu orang pekerja.
Karena ada pembongkaran, Pertina terpaksa pindah ke stadion Kahuripan Talok Turen. Harusnya mulai pindahan Jum'at (15/9/2023).
"Tapi saya minta waktu karena Porprov selesai Satu (16/9/2023) malam minggu. Dari Porprov langsung pindahan, dipinjami truk BPBD Kabupaten Malang," kata Cak Cholis sapaan akrabnya kepada kliktimes.com, ia memang masih mengenakan kaos Porprov.
Cholis mengatakan, ring tinju sudah dipindah sejak sebulan lalu, tinggal tersisa perlengkapan kecil.
"Surat untuk pindah sejak sebulan sebelum Porprov. Menempati di sini sejak zaman ketua KONI Pak Ismaryono," pungkasnya.

Pembongkaran Tuai Pro Kontra, Plt Kadispora Tiada Respons
Sebelumnya proses bongkar dan jual aset Stadion Kanjuruhan dikecam oleh LSM LIRA. Gubernur LIRA Jawa Timur Zuhdy Achmadi merasa risih terkait jual beli aset stadion Kanjuruhan Kepanjen.
Artikel Terkait
Ratusan Ojol Malang Raya Turun Jalan Tuntut Penerapan Tarif Dasar Online
Tahun Depan Jakarta Ganti Nama Dari DKI Jadi DKJ, Warga Wajib Cetak Ulang e-KTP
STI Ranting Pakisaji, Sukses Gelar Lomba Senam Tera Indonesia dan Senam Kreasi Tahun 2023
Busana Panggung Group Dara Puspita, Salah Satu Koleksi Unggulan Museum Musik Indonesia
Ini Komitmen Bersama Kejari Kota Malang dan Polresta Malang Kota Soal Pembangunan Gedung dan Lokasi Parkir