• Jumat, 29 September 2023

Ratusan Ojol Malang Raya Turun Jalan Tuntut Penerapan Tarif Dasar Online

- Senin, 18 September 2023 | 12:45 WIB
TURUN JALAN - Ratusan driver ojek online menggelar aksi demontrasi menuntut penerapan tarif dasar online Rp 3.800 di Bundaran Tugu, Kota Malang, Senin (18/902023).  (KLIKTIMES.COM/HAYU YUDHA)
TURUN JALAN - Ratusan driver ojek online menggelar aksi demontrasi menuntut penerapan tarif dasar online Rp 3.800 di Bundaran Tugu, Kota Malang, Senin (18/902023). (KLIKTIMES.COM/HAYU YUDHA)

KLIKTIMES.COM | KOTA MALANG - Ratusan driver ojok online yang tergabung Malang dalam Malang Online Bersatu (MOB) menggelar aksi demontrasi di bundaran Tugu, Kota Malang, Senin (18/9/2023).

Massa aksi menuntut aplikator menjalankan keputusan menteri dan gubernur Jatim tentang tarif dasar online sebesar Rp 3.800.

Salah seorang peserta aksi, Gunadi mengatakan massa aksi berasal dari Kota Batu, Kabupaten Malang dan Kota Malang menuntut kesejahteraan.

"Kami menuntut kesejahteraan kami, ini keputusan Menteri, keputusan Gubernur tentang tarif dasar online yang nilainya Rp 3.800 itu sudah berapa bulan tidak dipatuhi aplikator," ungkapnya.

Tidak dijalankannya keputusan tarif dasar online ini membuat driver ojek online sangat dirugikan, apalagi driver dihadapkan dengan kenaikan harga BBM dan biaya perawatan kendaraan .

"Ini sebenarnya sudah menyengsarakan kami sebagai driver ojek online. Untuk BBM, keperluan kendaraan, biaya perawatan dan lain-lain itu sudah meningkat drastis. Tapi tarif kita tetap di angka di bawah Rp 3.800, bahkan kadang cuma Rp 3.000," kata Gunadi.

Baca Juga: Personel Lapas Malang Gagalkan Penyelundupan Paket Ganja Melalui Pelemparan

Dalam aksi ini, massa aksi menuntut pemerintah dan wakil rakyat untuk melakukan pengawasan pada aplikator untuk menerapkan tentang tarif dasar bawah Rp 3.800.

"DPRD dan Pemerintah Kota untuk segera mengawasi, menerapkan tarif dasar bawah Rp 3.800 ini, poin yang terpenting itu. Kemudian poin lainnya tentang keselamatan driver online, tentang BPJS Ketenagakerjaan," urainya.

Lebih lanjut dia mengatakan untuk saat driver ojek online di Malang Raya ini saat ini sudah banyak, massa aksi juga menuntut untuk aplikator tidak membuka lagi pendaftaran driver ojek online baru.

"Driver ojek online di Malang Raya ini sudah melebihi kapasitas, kita minta aplikator segera menutup untuk pendaftaran baru, daripada menyengsarakan kami," tandasnya.

Wali Kota Malang, Sutaji yang datang menemui massa aksi dari MOB mengatakan akan mengawal dan memfasilitasi tuntutan dari massa aksi. Dia mengajak perwakilan massa aksi berdialog dengan menghadirkan aplikator di Balai Kota Malang

"Saya akan selalu mengawal ini, saya sudah telepon Sekda Provinsi, apa yang seharusnya kita lakukan ketika SK Gubernur belum dilakukan di Bumi Arema yang kita cintai ini?," Katanya lewat pengeras suara. (Hyu/fat)

Editor: Deny Fathur Rahman

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anies - Cak Imin ke Jember Galang Ulama di Tapal Kuda

Kamis, 28 September 2023 | 18:04 WIB

Partner Summit 2023 , PSSI Dapat Dana Rp 250 Milliar

Kamis, 28 September 2023 | 12:28 WIB
X