• Jumat, 29 September 2023

Stabilkan Pasokan Barang Dan Harga, Dinas KPP Lamongan Gelar Gerakan Pangan Murah

- Senin, 18 September 2023 | 12:11 WIB
Stabilkan Pasokan Barang Dan Harga, Dinas KPP Lamongan Gelar Gerakan Pangan Murah (HO/KLIKTIMES.COM)
Stabilkan Pasokan Barang Dan Harga, Dinas KPP Lamongan Gelar Gerakan Pangan Murah (HO/KLIKTIMES.COM)

KLIKTIMES.COM | LAMONGAN - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan bekerja sama dengan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur menggelar gerakan pangan murah, Senin (18/9/2023).

Pangan murah yang digelarnya di Alun-alun Kabupaten Lamongan ini guna untuk mensetabilkan harga juga sekaligus mensetabilkan pasokan barang di Lamongan.

Beragam jenis barang dalam kegiatan ini pun disiapkan olehnya. Tentunya hal itu dengan harga yang lebih murah dibanding harga di pasaran, seperti halnya Bawang Merah dengan harga Rp. 15.000/kg, Bawang Putih Rp. 30.000/kg, Beras Medium Rp. 51.000/5 kg, Minyak Goreng Camar Rp. 15.000/kg.

Sedangkan, Gula Pasir Rp. 13.500/kg, Daging Ayam Ras Rp. 33.000/kg, Minyak Gorengkita Rp. 13.000/kg, Telur Ayam Ras Rp. 23.000, Cabai Rawit Rp. 5.000, Cabai Besar Rp. 5.000.

"Dalam Kegiatan ini Bulog telah menyediakan kurang lebih beras berjenis Medium sebanyak 60 ton," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kabupaten Lamongan, Moch Wahyudi.

Baca Juga: Kick Off BIAS Tahun 2023 Dimulai, Seluruh Siswa SD Jadi Sasaran

"Digelarnya kegiatan ini diharapkan bisa lebih menekan harga di pasaran serta masyarakat bisa mengakses bahan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau," ujar Wahyudi.

Saat dilokasi pangan murah, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan gerakan lanjutan dari kegiatan operasi pasar yang sebelumnya telah dilaksanakan di beberapa pasar tradisional di Lamongan.

"Alhamdulillah, hari ini pun di pasaran sudah terkendali khususnya harga beras sudah mendekati HETnya," kata Yuhronur Efendi.

Masih dilokasi yang sama Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Provinsi Jawa Timur, Didik Rudi Prasetya, menambahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam hal ini di tahun 2023 dalam periode yang sama dari bulan Agustus 2022 hingga Agustus 2023 stoknya lebih tinggi 2,2 persen dibanding tahun sebelumnya. Secara total pada bulan September surplus sampai 3,8.

"Namun demikian, karena harga GKP (Gabah Kering Panen) kita naik maka harga beras pun menjadi naik," tutur Didik Rudi Prasetya. (zud/fat)

Editor: Deny Fathur Rahman

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anies - Cak Imin ke Jember Galang Ulama di Tapal Kuda

Kamis, 28 September 2023 | 18:04 WIB

Partner Summit 2023 , PSSI Dapat Dana Rp 250 Milliar

Kamis, 28 September 2023 | 12:28 WIB
X