• Jumat, 29 September 2023

Lelang Besi Tua Wajib Pakai KPKNL, Rekam Jejak di Stadion Kanjuruhan

- Sabtu, 16 September 2023 | 23:25 WIB
AKAN DIBONGKAR - Stadion Kanjuruhan Malang. (KLIKTIMES.COM/HAYU YUDHA)
AKAN DIBONGKAR - Stadion Kanjuruhan Malang. (KLIKTIMES.COM/HAYU YUDHA)

KLIKTIMES.COM | MALANG - Ramai soal berita bongkar dan jual aset Stadion Kanjuruhan, ternyata juga pernah terjadi akhir tahun 2023. Tak hanya di September 2023 saja, ketika itu statement dari Inspektorat Kabupaten Malang, lelang besi tua harus melalui KPKNL.

Inspektorat Kabupaten Malang ikut berkomentar atas perkara pembongkaran stadion Kanjuruhan yang saat ini masih menjadi alat bukti atas tragedi gas air mata yang menewaskan 135 orang.

"Silahkan tanya ke Dispora untuk lebih detailnya, apalagi statement pembangunan stadion Kanjuruhan itu munculnya dari pusat, jadi nanti keliru kalau saya berstatemen," ucapnya, Inspektur Kabupaten Malang, Tridiyah Maistuti, saat dihubungi Selasa (6/12/22).

Akan tetapi, lanjut Tridiyah, untuk proses pembongkaran dan pembangunan itu seharusnya ada tahapan yang harus dilaluinya, dan untuk stadion Kanjuruhan itu bukan domain dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.

"Ya dilihat lelang apanya, kalau lelang untuk dijual atau dihibahkan itu harus lewat Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), tapi kalau lelang pekerjaan itu harus melalui proses pengadaan barang dan jasa (PBJ)," jelasnya.

Menurut Tridiyah, untuk penilaian atau penentuan nilai besi tua itu harus melalui proses appraisal untuk penaksiran harga besi itu, dan harus dilelang melalui KPKNL.

"Nantinya, besi itu ditaksir dulu baru dilelang melalui KPKNL, tapi untuk yang lain-lain itu domain dinas teknis, untuk persisnya tentang pengelolaan aset silahkan berkomunikasi dengan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) ya," pintanya.

Sementara itu, Kepala BKAD, Wahyu Kurniati saat dihubungi melalui telepon selulernya, mengaku bahwa orang yang dimaksud (Kepala BKAD, Wahyu Kurniati) sedang berada di dalam toilet.

"Oh enggih-enggih (oh ya-ya), sekedap nuwun sewu, ini Bu Wahyu nya masih di toilet (Sebentar, permisi, ini Bu Wahyu nya masih di dalam toilet) ini dengan stafnya, nanti akan dihubungi lagi," katanya, saat dihubungi awak media melalui sambungan telepon.

Selang waktu beberapa menit kemudian, awak media ini berusaha menghubungi Kepala BKAD, Wahyu Kurniati melalui telepon selulernya tidak merespon hingga berita ini diunggah.

Sebagai informasi, dalam pemberitaan sebelumnya, CV Anam Jaya Teknik (AJT) pada Senin (28/11) lalu telah melakukan pembongkaran pagar di tribun penonton stadion Kanjuruhan dengan mencatut nama atau atas perintah langsung dari pengusaha yang paling berpengaruh di Malang Raya.

Aksi CV AJT itu akhir diketahui oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang dan dihentikan.

Karena apa yang telah dilakukan para pekerja itu, menimbulkan kerusakan terhadap barang negara yang dipercayakan pada Dispora, maka Dispora menyerahkan sepenuhnya permasalahan ini terhadap Polres Malang.

Terlebih, stadion Kanjuruhan saat ini masih sebagai alat penyidikan yang dilakukan oleh Penyidik Polda Jatim dan penyidikan sendiri masih belum selesai (P21) karena berkasnya masih dikembalikan oleh kejaksaan untuk dilengkapinya. (cak)

Halaman:

Editor: Deny Fathur Rahman

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anies - Cak Imin ke Jember Galang Ulama di Tapal Kuda

Kamis, 28 September 2023 | 18:04 WIB

Partner Summit 2023 , PSSI Dapat Dana Rp 250 Milliar

Kamis, 28 September 2023 | 12:28 WIB
X