KLIKTIMES.COM | MALANG - Jenis celana dalam pria ternyata bisa memengaruhi kesehatan reproduksi, termasuk kualitas sperma dan risiko infeksi.
Tidak jarang, dokter andrologi mungkin akan menyarankan Anda mengganti jenis celana dalam sebagai langkah awal untuk mengatasi masalah di organ intim Anda.
Tak hanya itu ternyata, sama seperti celana dalam perempuan, celana dalam pria ternyata juga terdiri dari berbagai jenis. Biasanya, jenis-jenis celana dalam ini dikenakan sesuai dengan fungsinya.
1. Celana dalam biasa (brief)
Celana dalam biasa atau brief merupakan salah satu jenis celana dalam pria yang sering ada di pasaran. Brief menutupi hampir semua bagian bokong dengan karet elastis di bagian pinggul.
Berbeda dengan boxer, brief biasanya lebih ketat dan membiarkan area paha hingga kaki terbuka. Brief sangat cocok dipakai sehari-hari sebelum menggunakan celana luaran apa pun.
2. Celana dalam pendek (low-rise brief)
Low-rise brief atau celana dalam pendek memiliki bentuk yang tidak berbeda jauh dengan celana dalam biasa. Hal yang membedakan kedua jenis ini hanyalah pada letak celana dalam pria ini posisi karet celana yang agak sedikit di bawah pinggul dan bagian belakang yang lebih ramping dari brief.
Beberapa merek mendesain celana dalam ini dengan tujuan melindungi dan menonjolkan organ genital. Celana dalam low-rise cocok Anda gunakan bersama luaran celana pendek, celana bermodel low-rise, atau celana pendek yang biasa Anda gunakan untuk berolahraga di gym.
3. Boxer
Celana dalam jenis ini rupanya cukup populer di kalangan pria pada tahun 1920-an. Celana ini pertama kali didesain pada tahun 1925 oleh Jacob Golomb, seorang pendiri perusahaan baju Everlast Clothing Company. Golomb mendesain boxer short dengan karet pinggang agar pria lebih leluasa saat memakainya.
Hingga pada tahun 1980-an, boxer short hanya dipakai oleh para pria tua atau para tentara US yang hanya ingin mengenakan boxer short berwarna putih. Namun setelah tahun 1985, banyak kalangan muda yang juga mengenakan celana dalam ini dalam berbagai macam warna.
4. Boxer briefs
Boxer briefs merupakan kombinasi dari boxer dan briefs. Berbeda dengan boxer biasa yang longgar, boxer briefs merupakan celana pendek ketat dengan panjang sampai ke pertengahan paha dan terdapat sungkup di bagian depan.
Jenis celana dalam pria ini terlihat lebih tertutup, tapi tetap nyaman digunakan ketika olahraga berkat bentuknya yang pas di badan.
5. Jockstrap
Jockstrap dirancang khusus untuk menutupi alat kelamin laki-laki dan mencegahnya bergerak selama olahraga.
Berbeda dengan jenis celana dalam pria lainnya, jockstrap hanya menutupi bagian depan dengan tiga tali elastis dan ketat yang menghubungkannya dengan penutup depan.
6. G-string
Sama seperti g-string pada perempuan, g-string pria terbuat dari kain tipis yang menghubungkan bagian depan ke bokong. Bagian bokong pun di desain tanpa sehelai kain, hanya pita atau karet penyambung berukuran kecil yang berada tepat di sela-sela belahan bokong.
Bagi sebagian pria, mereka merasa lebih nyaman mengenakan g-string sebelum memakai celana jeans. Namun sebagian lagi mengatakan bahwa g-string pria adalah bagian dari gaya hidup modern.
7. Bikini Brief
Pada 1946 lalu, seorang desainer asal Paris bernama Louis Réard memperkenalkan celana bikini untuk pria yang bentuknya lebih minim bahan dari brief. Awalnya, celana ini didesain hanya untuk keperluan fashion show, bukan untuk digunakan dalam beraktivitas sehari-hari ataupun berenang.
Artikel Terkait
Twitter Down, Warganet Tak Bisa Buka DM hingga Ribuan Keluhan di DownDetector
Tim KPK Dikabarkan Lakukan Penggeledahan Dua Rumah di Kota Malang
Tren Pelatih Lokal Menurun, I Putu Gede: Ini Tantangan Bagi Saya dan Teman-teman
Korupsi Menu Berita Pagi