Siapa sangka limbah minyak goreng bekas atau jelantah yang biasa kita buang, ternyata mempunyai nilai ekonomis. Harga per liternya bisa mencapai Rp 5.000 per liter.
Pengepul jelantah di wilayah Malang Siklus Hijau, Hari Suprayitno (47) menjelaskan usahanya berawal dari kecintaannya pada lingkungan. Setelah mencari informasi, akhirnya ia menekuni usaha tersebut dan saat ini bisa mengumpulkan sekitar 4.000 liter jelantah per bulan.
Menurutnya jelantah yang dibeli dari warga dan tempat usaha seharga Rp 3.000 hingga Rp 5.000 per liter ini akan diekspor sebagai bahan pembuatan Bio Solar. Setiap harinya, tim dari Siklus Hijau akan berkeliling ke sejumlah lokasi untuk membeli jelantah dari warga atau tempat usaha. (Hyu)