KLIKTIMES.COM|JAKARTA- Sejumlah proyek baru tengah digarap PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Di antaranya pembangunan Rumah Sakit Vertikal di Makassar dan Bandung.
Direktur Utama Adhi Karya, Entus Asnawi mengatakan pihaknya ikut serta pada “The Strengthening of National Referral Hospitals and Vertical Technical Units” dalam rangka kerja sama pengembangan rumah sakit bersama Islamic Development Bank (IsDB) Project IDN 1031 dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Dalam kerja sama ini Adhi Karya mendapatkan kepercayaan untuk pembangunan Rumah Sakit (RS) Wahidin Sudirohusodo Makassar dan RS Hasan Sadikin Bandung.
Baca Juga: Kenalan dengan Vasektomi Yuk?! Alat Kontrasepsi yang Rendah Efek Samping
"Kami dengan segenap kompetensi mendukung transformasi kesehatan, khususnya dalam peningkatan kualitas layanan kesehatan, menjalankan amanah kepercayaan Kemenkes dalam pembangunan Rumah Sakit Vertikal Ibu dan Anak di 5 provinsi di Indonesia," katanya dalam keterangan di Jakarta, Selasa (22/11/2022).
proyek tersebut merupakan bantuan investasi melalui pinjaman luar negeri dengan tujuan meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, kualitas dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan melalui peningkatan enam RS rujukan nasional dan unit teknis vertikal yang tersebar di lima provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Bali, dan Sulawesi Selatan.
Sebelumnya Presiden IsDB Muhammad Sulaiman Al Jasser mendukung pengembangan rumah sakit ibu dan anak di Indonesia dengan memberikan pendanaan sebesar 262 juta dolar AS.
proyek tersebut merupakan proyek Penguatan Rumah Sakit (RS) Rujukan Nasional dan Unit Teknis Vertikal yang sebenarnya telah dimulai sejak 2021 dan akan selesai pada 2026.
Dukungan dari IsDB ini nantinya akan berlanjut dengan proyek RS Onkologi senilai 205 juta dolar AS kepada enam RS Pelayanan Terintegrasi Vertikal yang tersebar di lima provinsi.
proyek penguatan enam rumah sakit itu terdiri dari pembangunan 10 fasilitas kesehatan baru dengan luas permukaan 230 ribu m2 serta penyediaan 952 tempat tidur dan lebih dari 100 unit perawatan intensif dilengkapi dengan peralatan medis yang maju.
Baca Juga: Tarian Journey of Nusantara Ramaikan Pembukaan Porwanas XIII di Malang
Selain itu akan ada pelatihan bagi 5.500 petugas, termasuk dokter, tenaga kesehatan, sampai manajer, sehingga akan semakin memperkuat kapasitas tanggap darurat kesehatan di Indonesia. (Nur)
Artikel Terkait
Warga Sekampung Panik Melihat Ada Kobaran Api, Dapur Warga Kota Malang Hangus Terbakar
Ketahui Indeks Kualitas Udara, DLH Kota Malang Gelar Uji Emisi Gratis Sampai 3 Hari
Tarian Journey of Nusantara Ramaikan Pembukaan Porwanas XIII di Malang
Rekomendasi Wisata Humbang Hasundutan, Unik dan Asyik
Alhamdulillah Setelah 50 Hari Dirawat di RSSA Malang, Satu Pasien Korban Tragedi Kanjuruhan Akhirnya Pulang